“Semua dimulai saat KJRI Chicago menghubungi saya untuk menjadi juri lomba batik. Kemudian, kami bekerja sama untuk produksi batik yang motifnya adalah buah karya Mas Wahono. Proses kira-kira 4 bulan. Setelah pattern selesai saya memulainya dengan pembuatan alat cap di Bangka Belitung. Batik dibuat langsung di Lasem, Rembang,”ceritanya.
Ai Syarif juga menyesuaikan batik dengan gaya personal Justin Holiday, yang akhirnya berujung pada pembuatan bukan kemeja tradisional, tapi overcoat, bomber jacket, dan celana training yang semuanya dibuat tangan.
Desainer batik Wahono mengucapkan banyak terima kasih atas kesempatan yang langka ini.
“Saya merasa sangat terhormat motif batik karya saya bisa menjadi salah satu jembatan penghubung persahabatan Indonesia-AS,” katanya.
Justin Holiday sendiri mengatakan betapa terhormat dan bangganya dia mengenakan batik Indonesia.
Baca Juga: Jaksa Agung Iran: Polisi Moral sudah bubar!
“Saya pemain NBA, jadi saya tahu rasanya mempunyai fans. Tapi saya belum pernah menerima cinta sebesar cinta yang diberikan orang – orang Indonesia,” cetusnya.
Justin juga mengatakan bahwa pergi ke Bali adalah salah satu keinginan terbesar dia.
“It’s always been in my bucket list! Karenanya suatu hari saya pasti akan datang ke Indonesia, bahkan berpartisipasi di basket showcase.”
Baca Juga: Urai kerumunan, Pemda DKI petakan sejumlah lokasi yang berpotensi sebagai perayaan malam tahun baru
Justin Holiday juga memberikan kredit untuk Rocky Padillah dari Time Out Indonesia sebagai orang yang pertama kali memperkenalkan Indonesia kepadanya.
“Rocky dan orang – orang Indonesia telahmemperlakukan saya dengan baik, sehingga saya sangat ingin membalas dan menunjukkan rasa cinta dan terima kasih saya pada Indonesia.”