Faktanya, tidak semua jenis aglaonema dapat ditanam di tanah, terutama aglaonema hibrida yang merupakan hasil silangan.
Baca Juga: Cara mengatasi tanaman lidah mertua yang terserang hama tungau laba
Karena tanah memiliki banyak patogen dan bakteri yang bisa mengganggu pertumbuhan tanaman hias tersebut.
Aglaonema yang bisa ditanam di tanah, hanya berlaku bagi spesies asli yang mana habitat aslinya memang di hutan liar, serta aglaonema hibrida yang telah bertahun-tahun hidup di tempat yang sama.
Media tanam yang tepat untuk aglaonema hati memenuhi lima syarat antara lain, porous, aerasi/rongga udara bagus, penuh nutrisi, minim patogen, dan ph mendekati netral 6,5 - 7,5.
Baca Juga: Cara memperbaiki batang tanaman keladi yang patah dengan mudah
3. Menganggap aglaonema adalah hobi musiman
Komunitas tanaman hias aglonema di Indonesia telah berdiri kuat sejak tahun 1990-an, dan semakin kuat lagi ketika seorang pakar botani bernama Gregori Garnadi Hambali atau akrab dipanggil dengan Greg Hambali berhasil menyilangkan aglaonema.
Hingga kemudian beliau disebut sebagai bapak aglonema Indonesia karena keberhasilannya menyilangkan banyak jenis aglaonema.
Oleh sebab itu, aglonema menjadi tanaman hias populer karena banyaknya peminat, harganya pun cenderung stabil.
Baca Juga: Wajib punya! 6 Jenis tanaman hias ini bisa meningkatkan suasana hati
4. Aglonema membutuhkan sinar matahari meskipun diletakkan di dalam rumah
Meskipun tanaman hias ini bisa diletakkan di dalam rumah, aglonema atau tanaman sri rezeki juga membutuhkan sinar matahari di tempat terang dan sirkulasi udara yang baik.
Jadi, sesekali biarkan aglonema Anda berada di tempat terang dengan sinar matahari tidak langsung.
Atau jika memang sedang di musim hujan, penggunaan lampu tanaman bisa menjadi alternatif lain.