JAKARTA INSIDER – Ingin melanjutkan kuliah di luar negeri namun terkendala biaya? Jangan khawatir, karena saat ini Kemendikbud menawarkan banyak program beasiswa ke luar negeri, salah satunya IISMA.
International Student Mobility Award (IISMA) adalah salah satu program beasiswa Kampus Merdeka terobosan Kemendikbud yang saat ini banyak diminati mahasiswa Indonesia.
Program IISMA bertujuan agar mahasiswa dapat menjalani pertukaran pelajar selama satu semester di salah satu mitra perguruan tinggi luar negeri.
Jika kalian berminat untuk menempuh pendidikan ke luar negeri, tentunya hal ini bisa menjadi kesempatan emas.
Baca Juga: Menghasilkan uang dari TikTok ternyata mudah bangeet! Begini caranya
Sesuai dengan namanya, IISMA memberikan beasiswa mobilitas internasional kepada mahasiswa Sarjana semester 4-6 perguruan tinggi dalam negeri. Mahasiswa nantinya berkesempatan mengambil mata kuliah di perguruan tinggi di luar negeri yang menjadi mitra Kemendikbud selama satu semester.
Kegiatan selama satu semester tersebut tentunya dapat dikonversikan atau ditransfer hingga 20 SKS di perguruan tinggi asalnya. Selain akademik, mahasiswa juga diharapkan mengikuti kegiatan lainnya di negara mitra.
Tujuan utama dari IISMA adalah untuk mempersiapkan komunitas alumni yang berkualitas sehingga bisa menghadapi tantangan revolusi industri 4.0 dan society 5.0.
Baca Juga: Sederhana tapi mewah, inilah 5 inspirasi model Kitchen Set Aluminum minimalis. Ada yang antirayap!
Para penerima IISMA diharapkan memiliki pengetahuan luas tentang budaya lain dan memiliki jejaring global. Selain itu, IISMA juga menjadi salah satu bentuk diplomasi negara agar memperkuat hubungan Indonesia dengan negara mitra.
IISMA memiliki banyak manfaat untuk mahasiswanya agar dapat menunjang pembelajaran di negara mitra.
Untuk mahasiswa yang menerima beasiswa, mereka akan mendapatkan:
Baca Juga: Tips sukses memulai bisnis dengan modal kecil. Nomor 7 harus diperhatikan!
- Uang pendaftaran serta SPP di perguruan tinggi mitra.
- Ongkos perjalanan, yakni tiket pesawat pulang pergi kelas ekonomi dari kota asal di Indonesia menuju kota tujuan di luar negeri.
- Tunjangan hidup setiap bulan sesuai ketentuan Kemendikbud.
- Asuransi kesehatan selama di luar negeri.
- Biaya penerbitan visa negara tujuan.
- Biaya tes PCR jika perlu.
- Biaya kebutuhan urgensi secara kolektif.
Selan manfaat secara finansial, tentunya mahasiswa juga akan mendapat banyak manfaat dalam pengalaman hingga keterampilan bahasa asing. Tentunya pengalaman berharga ini tak bisa dibeli dengan uang.