JAKARTA INSIDER - Petarung Mix Martial Art (MMA) asal Sumut, Jeka Saragih ternyata tetap rendah hati, meski dia merupakan figther pertama asal Indonesia yang menuju kontrak UFC.
Saragih menuju kontrak UFC setelah berhasil mengalahkan Ki Won Bin, petarung asal Korea Selatan di ronde pertama pertandingan di Etihad Arena, Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, Minggu (23/10/2022).
Kerendahan hatinya, tercermin dari dia tidak minta apa-apa untuk dirinya, saat Wakil Gubernur Sumut, Musa Rajekshah, menanyakan dia mau apa setelah berhasil mengharumkan nama Sumut dan Indonesia di kancah MMA Internasional.
Baca Juga: Dapat gelar sarjana tahun lalu, Mulan Jameela akhirnya diwisuda setelah sempat tertunda
Jeka hanya minta, kalau bisa jalan di kampungnya di Kabupaten Simalungun itu diperbaiki.
Permintaan perbaikan jalan sebagai hadiah untuknya itu, menurut Jeka, karena keberhasilannya tidak terlepas dari doa masyarakat Kabupaten Simalungun yang merupakan kampungnya.
Pria yang dikenal dengan julukan "Si Tendangan Maut" itu merupakan petarung yang pertama kali berhasil masuk sampai di titik Final Road To UFC.
Jeka datang ke rumah dinas Wagub Sumut pada Senin (31/10/2022) untuk menenuhi janjinya akan datang menjumpai Musa Rajekshah baik kalah ataupun menang dalam pertandingan.
Jeka juga merasa harus datang menjumpai Wagub, karena Musa Rajekshah juga yang mendorongnya untuk berangkat ke Amerika Serikat untuk bertanding.
"Pak Wagub yang berangkatkan saya ke Amerika, dan Pak Wagub juga bilang kalau sudah berangkat ke sana (AS), datang lagi ke sini (rumah dinas Wagub). Kalah menang datang lagi ke sini, makanya saya datang," ujar Jeka.
Wagub Sumut, Musa Rajekshah mengaku sangat respect dengan sikap Jeka.
Sikapnya yang tidak meminta hadiah untuk pribadinya, tetapi untuk kepentingan kampung halamannya, menunjukkan sikap Jeka yang cukup bagus.
Baca Juga: Sekilas Laliga Spanyol: Real Sociedad tersungkur, Atletico Madrid terus buru pucuk klasemen