JAKARTA INSIDER - 10 Oktober diperingati dengan hari Kesehatan Mental sedunia, dibentuk pada tahun 1992 yang dipimpin oleh Richard Hunter seorang Wakil Sekertaris Jenderal.
Setiap tahun hari Kesehatan Mental Sedunia ini berganti tema, menurut laman PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) dan WHO (World Health Organization) tema di tahun 2022 sekarang ini adalah 'Making mental health & well-being for all a global priority' yang artinya 'Jadikan kesehatan mental & kesejahteraan untuk semua sebagai prioritas global'
Kesehatan Mental adalah cara kita berpikir, merasakan dan bertindak. Masalah Kesehatan Mental adalah serangkaian kondisi yang berdampak pada kesehatan mental. Seseorang dapat dikatakan secara sehat mental ketika ia merasa sejahtera, baik secara psikologis, emosional, maupun sosial.
Baca Juga: Patung kepala naga batu pasir berusia ratusan tahun ditemukan di Kamboja
Pentingnya menjaga dan merawat Kesehatan Mental atau Mental Health
Mental yang sehat akan membuat pikiran kita selalu berpikir positif sehingga tubuh kita bisa berfungsi dengan baik secara emosional, psikologis, sosial, dan mempengaruhi cara berpikir, merasakan, dan berperilaku. Kesehatan Mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik
Ada juga beberapa contoh faktor yang mempengaruhi Mental Health yaitu seperti depresi, kecemasan, trauma, pelecehan masa kecil, gangguan kepribadian.
Krisis global sudah diciptakan pandemi Covid-19 untuk Kesehatan Mental. Selama tahun pertama pandemi sudah lebih dari 25 persen meningkatnya gangguan kecemasan dan depresi.
Baca Juga: Saat hujan deras, bacalah doa ini, agar hujan tak berubah jadi bencana
"Kita harus memperkuat perawatan Kesehatan Mental sehingga spektrum kebutuhan Kesehatan Mental terpenuhi melalui jaringan layanan dan dukungan yang dapat diakses, terjangkau, dan berkualitas berbasis komunitas." tulis PBB sebagaimana dikutip JAKARTA INSIDER dari tirto.id pada Senin (10/10/2022).
Stigma dan diskriminasi selalu jadi penghalang bagi penderita Kesehatan Mental untuk mendapatkan keperawatan yang tepat. Hari Kesehatan Mental Sedunia adalah kesempatan untuk memainkan peran dalam kesadaran tentang Kesehatan Mental secara kolektif sebagaimana PBB mengajak kita untuk itu.
Baca Juga: Rayakan Hari Kesehatan Mental Sedunia, Setiap orang berhak sehat jiwa dan raga
"Kami membayangkan sebuah dunia di mana kesehatan mental diperhatikan, dilindungi, di mana setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk menikmati kesehatan mental dan untuk menjalankan hak asasi mereka, dan di mana setiap orang dapat mengakses perawatan kesehatan mental yang mereka butuhkan," ujar WHO.