JAKARTA INSIDER - Buah Ciplukan memiliki nama latin Physalis angulata. Biasa disebut dengan morel berry atau physalis saja dalam Bahasa Inggris.
Ciplukan kini semakin jarang ditemui di lahan liar, namun Anda justru dapat dengan mudah menemui Buah Ciplukan di pasar swalayan dengan harga fantastis. Ciplukan yang dulu dianggap tanaman liar ini kini harga setiap kilogram buahnya mencapai 500 ribu rupiah.
Di Indonesia Buah Ciplukan bisa dijumpai di banyak daerah. Tanaman obat ini biasa tumbuh liar di lahan kosong, pekarangan rumah, atau tempat lain yang tanahnya tidak becek, baik di dataran rendah maupun tinggi.
Baca Juga: Racikan masker buah pepaya ini bikin wajah auto kinclong
Di Bali dikenal dengan ciciplukan, sedangkan di Madura dikenal dengan nyor-nyoran. Lain lagi di Jawa Barat (cecenetan), di Jawa Tengah (ceplukan), dan masih banyak lagi nama daerah lainnya.
Hampir semua bagian tanaman ciplukan dapat dimanfaatkan sebagai obat mulai dari buah, daun, akar, hingga batangnya.
Ciplukan mempunyai kandungan saponin, flavonoid, polifenol (dalam bantuk tanin), alkaloid, kriptoxantin, vitamin C, asam stearat, asam sitrat, asam palmitat, asam malat, dan fisalin.
Karena itulah ciplukan dapat berperan sebagai antihiperglikemi, antibakteri, antivirus, imunostimulan dan imunosupresan (imunomodulator), antiinflamasi, antioksidan, analgesik, dan sitotoksik. Juga sebagai peluruh air seni (diuretic), menetralkan racun, meredakan batuk, mengaktifkan fungsi kelenjar-kelenjar tubuh dan anti tumor.
Baca Juga: Ayah Bunda, 10 aplikasi ini bahaya untuk anak. Segera hapus!
Melansir beberapa sumber, berikut ini beragam khasiat Buah Ciplukan.
1. Mengatasi gejala penyakit Parkinson
Penyakit parkinson merupakan penyakit yang disebabkan oleh adanya gangguan pada sistem saraf pusat yang memberikan pengaruh pada gerak tubuh. Salah satu gejala parkinson adalah tremor pada salah satu tangan.
Konsumsi jus ciplukan secara rutin dipercaya dapat menurunkan gejala tremor tersebut.
- Menurunkan kolesterol
Jika Anda merasakan gejala seperti sering kesemutan, nyeri leher dan punggung, mudah lelah, hilang keseimbangan, ketidakstabilan emosi, hingga pembengkakan, Anda perlu waspada karena gejala tersebut mungkin mengindikasikan tingginya kolesterol dalam tubuh.