“Disini ada rasa campur aduk ninggalin anak bertahun-tahun, tapi ada rasa bahagianya karena ingin bahagiain anak dan oramgtua.” Sambungnya.
Anaknya pun mulai mengerti ibunya, mulai tahu dunia anak-anak. Dia selalu girang setiap ayah dan ibunya membelikan apa yang dia inginkan.
Disisi lain, TKW cantik ini bekerja di Taiwan untuk membantu perekonomian keluarganya, membantu suaminya. Bukan untuk hura-hura.
TKW cantik ini merasa kalo hidup sebagai orang ngga punya itu di jauhin orang-orang, ga judge, diomongin. Tapi semua omongan orang selalu ditahan oleh dirinya dan suaminya. Karena suami adalah support system’ terbaiknya yang selalu mensupport dan menyemangatinya. Selain itu, doa orangtua juga yang membuat dia berhasil di titik ini.
Sebelumnya, TKW cantik Taiwan ini selalu nggak mampu membelikan mainan untuk anaknya. Untuk beli susu formula dan pampers pun kadang tak punya uang. Yang kadang Orangtua juga membantunya.
Akhirnya suaminya selalu membuatkan anaknya mainan dari kardus demi membuat anak mereka happy.
“Alhamdulillah, waktu demi waktu aku dan suami bisa bahagiakan anak semampu kami.”
TKW cantik ini juga bercerita kalo dia pernah dimaki, diviralin, dijatuhi teman, dijauhi saudara dan dijatuhin rezekinya. Dan hanya keluarga yang selalu support dan tidak berhenti untuk mendoakannya hingga detik ini.