JAKARTA INSIDER - Di tengah hiruk-pikuk ibukota Indonesia, kualitas udara Jakarta terus memburuk dan menyimpan risiko yang lebih besar dari yang mungkin disadari banyak orang.
Data terbaru yang dikumpulkan dari berbagai lokasi di wilayah Jakarta Raya mengungkapkan gambaran yang mengkhawatirkan tentang polusi udara yang tidak hanya merusak lingkungan, tetapi juga berdampak serius pada kesehatan manusia.
Data Mengejutkan: Kualitas Udara Agustus
Sebuah penelitian yang dilakukan di 46 lokasi di Jakarta dan sekitarnya selama bulan Agustus menghasilkan temuan yang mengguncangkan.
Rata-rata kualitas udara bulan ini mencapai angka 153, berada pada kategori "tidak sehat".
Meskipun sedikit lebih baik dari bulan sebelumnya, angka ini tetap jauh dari ambang batas yang dianggap aman.
Hasil pengamatan ini memberikan gambaran yang lebih mendalam.
Baca Juga: Anies Baswedan naik transportasi umum MRT Jakarta, tanpa pengawalan atau pendampingan khusus
Lokasi terbaik, Sunter Jaya di Jakarta Utara, masih dikategorikan "tidak sehat bagi kelompok sensitif" dengan angka 133.
Sementara itu, Bantar Gebang di Bekasi menjadi titik terburuk dengan angka kualitas udara mencapai 182, kategori "tidak sehat".
Sayangnya, beberapa daerah seperti Depok dan Bekasi sama sekali tidak memiliki sensor dengan kategori "baik".
Baca Juga: Samsung BESPOKE Cube Air Purifier, solusi cerdas lawan polusi udara di Jakarta
Dampak Tersembunyi: Penyebab Kehilangan Harapan Hidup