JAKARTA INSIDER – Para orang tua tentu pernah mengalami kondisi di mana anak-anak susah makan.
Bila kondisi susah makan ini terjadi dalam waktu lama, akan berbahaya bagi kesehatan dan tumbuh kembang buah hati.
Anak susah makan yang mengarah pada masalah makan (feeding difficulties) harus menjadi perhatian orangtua.
Baca Juga: Melihat kandungan gizi ikan KEMBUNG yang ternyata lebih bagus daripada SALMON
Melansir dari Info Sehat, gejala masalah makan tersebut meliputi penolakan makan yang berlangsung lebih dari 1 bulan, waktu makan terlalu lama, waktu makan yang membuat stres,dan distraksi saat meningkatkan asupan.
Gejala lain yakni kurangnya pemberian makan mandiri yang tepat, pemberian ASI yang berkepanjangan, makan nokturnal, dan gagal maju ke tekstur makanan yang berbeda.
Bila anak Anda menunjukkan satu atau lebih gejala di atas, maka orang tua harus mulai waspada.
Baca Juga: Prakiraan cuaca Jabodetabek hari ini Kamis 10 Agustus 2023, BMKG: Jabodetabek cerah di pagi hari
Penyebab feeding difficulties
Masalah makan bisa disebabkan faktor lingkungan, perilaku atau psikologis/behaviour anak, atau bisa juga disebabkan gangguan organik seperti gangguan saluran cerna.
Dari perspektif gastrohepatologi, feeding difficulties bisa jadi disebabkan gangguan pada pencernaan sehingga memengaruhi nafsu makan anak dan rutinitas makan sehari-hari.
Beberapa gangguan pencernaan yang menyebabkan ketidaknyamanan anak saat makan dan membuat anak enggan makan yakni diare, muntah, sakit perut, demam, gastroesophageal reflux disease (GERD), intoleransi laktosa, atau gangguan gastrointestinal lainnya.
Baca Juga: Menggali kekuatan olahraga, 10 manfaat hebat bagi kesehatan tubuh dan jiwa
Selain memengaruhi nafsu makan anak, gangguan-gangguan tersebut juga dapat membuat kesan tidak menyenangkan pada anak sehingga anak memiliki rasa takut ketika makan.