Baca Juga: LEBIH EKONOMIS, 6 jenis ikan ini punya kandungan Omega 3 lebih banyak dari Salmon
Terlepas dari tingginya angka kasuskan kerprostat pada pria di Indonesia, 70% pria yang terdiagnosa dengan kanker prostat baru mencari pengobatan medis ketika sudah terlambat, demikian papar Ketua Umum Perhimpunan Dokter Spesialis Onkologi Radiasi Indonesia (PORI) dan Profesor/Staf Medis Senior Departemen Radioterapi RSUPN Dr.Cipto Mangunkusumo–FKUIini.
Saat ini, penelitian terus berlangsung untuk menyelidiki kaitan antara paparan BPA dan kanker prostat.
Penelitian terbaru yang diterbitkan pada 2023 menganalisis paparan konsentrasi rendah Bisfenol A, S, dan F pada sel kanker prostat.
Baca Juga: Mengapa obat simvastatin diminum di malam hari? Begini penjelasan dokter
Penelitian yang dipublikasikan di International Journal of Molecular Sciences dengan judul “Transcriptome-Wide Analysis of Low-Concentration Exposure to Bisphenol A, S, and F in Prostate Cancer Cells” ini menemukan bahwa paparan BPA meningkatkan kanker prostat, dan hasilnya menunjukkan bahwa efek paparan bisfenol pada kanker prostat dimediasi oleh jalur sinyal reseptor androgen.***