Baca Juga: Pengalaman Magang Kampus Medeka di startup BangBeli diduga tidak jujur, mahasiswa: red flag!
Ketika naik pesawat, ia selalu menjadi penumpang terakhir yang masuk.
Oleh karena itu, ransel ini haruslah memudahkan Cuaca melewati detektor logam dan pemindai ransel dengan cepat, kemudian mengambil ponsel, dompet, dan jam tangannya dari sabuk pemindai.
Ransel ini dilengkapi dengan kantong samping untuk menampung semua barang kecil, sehingga Cuaca dapat melewati pemindai ransel dengan cepat, mengambil ranselnya, dan langsung berlari menuju mesin imigrasi di Jakarta atau meja check-in di Changi, tanpa menghambat penumpang lain yang baru saja selesai memindai ransel mereka.
Ransel ini juga dilengkapi dengan lapisan pelindung untuk laptop dan iPad, serta kompartemen untuk menyimpan pakaian bersih dan kotor.
Baca Juga: Krisis pendapatan, gereja mega Hillsong kehilangan pendapatan hampir 20% dalam dua tahun terakhir
Untuk perjalanan selama 2 hari, ia juga memerlukan sandal atau sepatu tambahan, sehingga ransel ini memiliki kantong tambahan untuk menyimpan sepatu.
Dengan semua kebutuhan tersebut, East Ventures memperkenalkan Founder 2-Day Trip Bag (F2DT Bag) 22.
Nama F2DT berasal dari "Founder 2-Day Trip," yang merujuk pada tas ransel yang cocok untuk perjalanan dua hari para pengusaha dan "22" mengacu pada kapasitas tas 22 liter yang bersaing dengan tas serupa.
Wilson Cuaca berharap para pendiri perusahaan yang merupakan klien East Ventures akan menemukan ransel ini sangat bermanfaat.
Baca Juga: Pengalaman mistis perempuan berjualan di Pasar Santa, nasi basi dan ayam jadi kecil
East Ventures juga terbuka untuk menerima masukan dan umpan balik dari pengguna, sehingga mereka dapat meningkatkan ransel ini untuk versi 2.0 di masa mendatang.
Dengan hadirnya Founder 2-Day Trip Bag, para pendiri perusahaan dapat mempersingkat waktu check-in dan lebih efisien dalam menghadapi perjalanan bisnis mereka yang padat.***