JAKARTA INSIDER - Sebuah kisah inspiratif datang dari seorang penulis yang telah menorehkan jejak sukses dalam dunia sastra.
JS Khairen, seorang penulis produktif dengan 16 novel terbit di bawah namanya, telah membuktikan bahwa ketekunan dan dedikasi bisa membawa seseorang menggapai bintang.
Berawal dari kecil, JS Khairen sudah mengetahui bahwa menjadi penulis bukanlah pilihan yang diinginkan oleh kedua orang tuanya.
Ayahnya, Apa KJ, seorang wartawan berpengalaman, dan ibunya, Ama EZ, mengharapkan anak mereka meniti karier yang lebih stabil, seperti menjadi pegawai BUMN atau bank.
Namun, semangat menulis JS Khairen tak pernah surut.
Pada tahun 2013, novel pertamanya diterbitkan, namun sayangnya tidak mendapat banyak perhatian dari pembaca.
Baca Juga: ASUS ROG Phone 7, smartphone gaming impian dengan desain dan performa juara
Tetap tak patah semangat, JS Khairen terus menulis sambil menjalani berbagai pekerjaan, seperti asisten dosen, konsultan, hingga bekerja di Gojek dan production house.
Segalanya berubah pada tahun 2019, saat novelnya berjudul "Kami (Bukan) Sarjana Kertas" menjadi bestseller nasional, dan bahkan akan diangkat menjadi film.
Keberhasilan ini membuka pintu kesuksesan bagi JS Khairen, dan sejak itu, ia telah menerbitkan tiga sekuel dari novel tersebut dan mencatatkan 16 novel lainnya di daftar karyanya.
Baca Juga: 5 Jalan tol yang terkenal sangat angker dan seram yang ada di Indonesia, waspdalah!
Menariknya, pada novel ke-17 berjudul "Dompet Ayah, Sepatu Ibu," JS Khairen ingin menggambarkan kisah masa lalu kedua orang tuanya sejak mereka masih kanak-kanak.
Ini merupakan sebuah hadiah istimewa untuk merayakan tahun pensiun ayahnya tahun ini dan ibunya tahun depan.