Sementara itu, tanpa kolagen yang cukup di dalam tubuh, arteri dapat menjadi lemah dan rapuh hingga menyebabkan aterosklerosis.
Baca Juga: Harry Maguire didepak dari kapten Manchester United oleh Erik Ten Hag
Aterosklerosis merupakan penyakit yang ditandai dengan penyempitan pembuluh darah yang berpotensi menyebabkan serangan jantung dan stroke.
Dalam sebuah riset, ketika 31 orang dewasa yang sehat mengonsumsi 16 gram kolagen setiap hari selama enam bulan.
Pada akhirnya, mereka telah mengalami pengurangan yang signifikan dalam ukuran-ukuran kekakuan arteri.
3. Mencegah Anemia
Ternyata ceker ayam juga bisa mencegah anemia atau kurang darah berkat kandungan zat besi, folat, dan vitamin B12 yang ada di dalamnya.
Namun, untuk mendapatkan manfaat ceker ayam yang satu ini, perlu mengonsumsi makanan tinggi zat besi lainnya seperti daging sapi, hati ayam atau sapi, ikan, seafood, dan kacang-kacangan.
4. Membantu Keseimbangan Hormon
Adapun ceker ayam juga mengandung kadar seng yang dapat memenuhi setidaknya 1/3 dari kebutuhan tubuh di setiap porsi. Seng merupakan agen utama dalam keseimbangan hormon.
Baca Juga: Arti, makna, sejarah malam 1 suro dalam tradisi masyarakat Jawa, yuk simak!
Lemak yang terdapat pada ceker ayam juga sangat membantu meningkatkan kinerja kelenjar di dalam tubuh.
Sedangkam kolagen dalam ceker ayam berperan dalam membantu menjaga suplai darah ke sejumlah titik kendali hormonal termasuk sistem saraf pusat di otak dan di sejumlah kelenjar di seluruh tubuh.
Selain itu, ceker ayam juga menghasilkan beberapa jenis asam amino arginin yang berguna untuk membantu tubuh melepaskan hormon yang menyebabkan perasaan tertekan dan stres.
Baca Juga: 5 Tempat wisata yang rutin dijadikan lokasi ritual pada malam 1 suro, yuk disimak!
5. Mengencangkan Kulit
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Research by the Department of Animal Science of National Chung-Hsing University di Taiwan menunjukkan bahwa terdapat banyak kolagen yang terkandung di dalam ceker ayam.