Baca Juga: Ria Ricis jadi putri duyung syariah! Beraksi dan menghipnotis pengunjung Aquarium Jakarta
Dia mempertanyakan apakah akun tersebut tidak tahu bagaimana cara meminta izin atau apakah mereka tidak melakukan peninjauan terhadap konten sebelum menggunakannya sebagai iklan.
Lebih lanjut, sang ibu menyoroti sikap akun @youngmomsid yang menyalahkan pihak ketiga seperti advertiser dan agency atas insiden ini.
Padahal, sebagai pemilik akun, mereka seharusnya memiliki tanggung jawab terhadap konten yang ditampilkan di akun mereka.
Sang ibu merasa bahwa akun tersebut menggunakan strategi untuk mengalihkan tanggung jawab dari diri mereka sendiri.
Baca Juga: 9 Cara membersihkan pembuluh darah anda secara alami, menurut dr. Vito Damay
Masyarakat juga mengecam akun @youngmomsid atas tindakan ini.
Mereka mempertanyakan apakah akun tersebut memiliki etika yang baik dalam pembuatan konten.
Kehadiran sebuah komunitas ibu dan anak seharusnya didasarkan pada empati dan dukungan terhadap orang tua, bukan semata-mata berfokus pada keuntungan semata.
Kasus ini juga menimbulkan keprihatinan terhadap penggunaan konten anak dalam media sosial.
Sang ibu mengajak semua orang untuk lebih berhati-hati ketika membuat dan menggunakan konten yang melibatkan anak-anak, terutama jika konten tersebut berhubungan dengan masalah tumbuh kembang.
Sebagai respons terhadap kecaman yang dilontarkan, akun @youngmomsid meminta maaf, tetapi sang ibu tidak berniat menghapus thread yang telah dia buat.
Baca Juga: Apple Vision Pro: Revolusi Gadget Terbaru yang Mengubah Cara Manusia Berinteraksi dengan Dunia
Dia berpendapat bahwa video anaknya telah digunakan sebagai iklan sebelumnya dan telah berjalan selama satu minggu.
Sang ibu berharap agar akun @youngmomsid dapat lebih berhati-hati di masa depan.***