gaya-hidup

Tips mengatasi mabuk (motion sickness) perjalanan saat mudik melalui darat dan laut, lakukan hal ini....

Selasa, 25 April 2023 | 10:30 WIB
Simak beberapa tips atasi mabuk perjalanan menurut Prof James Philips, Direktur Dizziness and Balance Centre dari University of Washington/ PMJnews.com (JAKARTA INSIDER )

JAKARTA INSIDER - Mudik menjadi salah satu momen perayaan Lebaran, tidak sedikit masyarakat (pemudik) yang melakukan perjalanan mudik dengan kendaraan darat, laut maupun udara.

Sebagian besar dari pemudik, mungkin kerap bermasalah dengan motion sickness atau mabuk kendaraan, saat melakukan perjalanan darat, laut, dan udara.

Cleveland Clinic menerangkan, bahwa mabuk perjalanan terjadi ketika otak tak bisa memahami informasi yang dikirimkan oleh mata, telinga, dan tubuh. Mengakibatkan beragam gerakan saat menaiki kendaraan tersebut bisa memicu gejala seperti mual, berkeringat, atau muntah.

Baca Juga: BMKG: Gempa potensi tsunami di Mentawai, imbau masyarakat tetap tenang, ikuti update terbaru melalui link ini.

Ternyata kondisi ini, juga dirasakan pula oleh Direktur Dizziness and Balance Centre dari University of Washington, Prof James Phillips. Diketahui Phillips pertama kali mengalami mabuk perjalanan saat masih menjadi seorang mahasiswa.

"Saya merasa lelah walaupun saya sudah istirahat. Ada gelombang rasa mual yang intens dan saya mulai muntah," ujar Phillips, seperti dilansir dari laman Hindustan Times, Selasa (25/4/2023).

Gejala yang dialami terus berlanjut, meski Philips sudah kembali kedaratan. Bahkan sesampainya di darat, Philips mengaku masih merasa seperti terombang-ambing oleh ombak. Ia merasa normal, pada hari berikutnya.

Baca Juga: Gempa potensi tsunami di Mentawai, BMKG: Berdasarkan peta inilah beberapa wilayah yang terdampak

Menurut James Philips, ia tidak sadar bahwa lingkungannya berubah saat di laut, ke atas, bawah, kanan, kiri, karena ombak. Tetapi telinga dalamnya Mengirimkan seluruh sinyal pergerakan itu ke otaknya.

Bisa juga dikatakan,James Philips panca inderanya saling bertentangan, saat ia berada di laut. Maka akibat dari pertentangan antarindera itu, otaknya berpikir bahwa muntah akan menjadi solusi yang baik, karena dapat memaksa tubuhnya untuk beristirahat.

James Philips mengatakan, bahwa mabuk perjalanan, umumnya bukan diakibatkan oleh suatu penyakit atau patologi.

Baca Juga: Kebakaran lantai dua bikin panik pengunjung Trans Studio Mall Makassar, ratusan pengunjung berhamburan keluar

Karena mabuk perjalanan, biasanya dipicu oleh lingkungan yang bergerak, dan umumnya, bayi dan anak kecil tidak mengalami mabuk perjalanan.

Tahukah kamu, apa tips untuk meredakan mabuk perjalanan? 

James Philips mengatakan, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk membuat diri merasa lebih baik. Salah satunya adalah dengan mengalihkan pandangan ke objek yang tidak bergerak.

Halaman:

Tags

Terkini

5 rekomendasi tempat liburan yang ada di kota Bandung

Minggu, 21 Desember 2025 | 23:50 WIB