Oleh karena ini, banyak yang terpaksa kehilangan waktu tidur dan merasa emosi karena kebisingan yang ditimbulkan.
Seperti yang ditulis oleh Beth dengan akun Twitter @anitaylorjoy "Bener, di Depok juga kayak gini. Kayak lagi drum band jam 2 pagi ya annoying banget jatuhnya".
Baca Juga: Promo diskon besar-besaran Samsung, spesial hanya hingga akhir bulan Ramadan
Selain membangunkan sahur dengan alat musik, ada juga yang membangunkan orang dengan cara lain.
Dalam video yang diunggah oleh akun Twitter @0tk0il, sekelompok pemuda membangunkan orang sahur dengan mematikan sakelar listrik rumahnya.
Sontak, karena listrik mati, orang yang di dalam rumah pasti terganggu dari waktu malamnya.
Tidak hanya bagi orang yang istirahat, bagi orang yang sedang bangun misal sedang ibadah atau sedang bekerja, dapat terganggu dengan bercanda yang seperti ini.
Baca Juga: Guru mengaji cabuli 15 anak-anak di pesantren, Ganjar Pranowo kecam langsung dan tindak keras
Selain kelompok muda yang berkeliling, penggunaan speaker luar masjid juga dikritik dalam rangkaian twit Umen.
Masjid hendaknya menggunakan speaker luar masjid dengan santun dan apik.
Bahkan sebenarnya hal ini sudah diatur oleh Kementerian Agama dan disosialisasikan berkali-kali.
Namun sayangnya masih banyak masjid yang menggunakan speaker luar dengan kurang sensitif.
Secara keseluruhan, membangunkan sahur dengan menggunakan musik atau alat musik yang keras telah menjadi tradisi yang kontroversial di kalangan masyarakat.