Selain itu, ini juga menguntungkan kedua negara karena selain meningkatkan kualitas pendidikan, juga berpotensi mengembangkan ekosistem kewirausahaan dan transfer teknologi.
Bagi yang tertarik, ada beberapa biaya yang harus diperhatikan.
Kursus bahasa online intensif dibanderol sekitar 6000€, dan untuk mendapatkan visa pelajar dibutuhkan biaya hidup setahun di tabungan sekitar 6720€.
Ditambah dengan biaya tiket dan visa sekitar 1500€, tetapi jika dihitung tetap lebih murah dibandingkan dengan biaya SPP di sekolah internasional di Jakarta.
Hal yang menarik adalah setelah menyelesaikan SMA, siswa masih bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang S1, S2, dan S3 di Finlandia secara gratis.
Inilah yang menjadi daya tarik bagi orang tua di Vietnam untuk melepas anaknya ikut program ini.
Baca Juga: Pesulap Merah klarifikasi kontroversi dengan Ida Dayak, tidak ada apa-apa di antara kita
Kesimpulannya, ada banyak kesempatan untuk belajar di Finlandia dengan beasiswa, terutama untuk sekolah SMA.
Mungkin terdengar sulit, namun dengan biaya yang relatif terjangkau dan berbagai potensi pengembangan ekosistem kewirausahaan dan transfer teknologi, Finlandia bisa menjadi destinasi pendidikan yang menarik.***