JAKARTA INSIDER – Tak terasa, Hari Raya Idul Fitri tinggal menunggu hari. Pergerakan arus mudik Lebaran pun telah ramai.
Mudik Lebaran yang biasanya memakan waktu selama beberapa hari, sehingga harus disiapkan dengan matang. Terutama antisipasi keamanan rumah selama ditinggalkan.
Hal ini karena rumah yang kosong penghuni dalam jangka waktu cukup lama selama mudik Lebaran, akan menjadi santapan empuk bagi orang-orang yang berniat jahat untuk merampas barang-barang berharga yang ditinggalkan oleh para pemudik.
Nah, agar tidak ada rasa was was selama mudik lebaran, berikut ini beberapa tips yang harus dipersiapkan agar rumah tetap aman selama ditinggal mudik.
- Kunci rapat pintu dan jendela
Tips menjaga keamanan rumah yang pertama adalah dengan memastikan bahwa akses-akses masuk ke dalam rumah, seperti pintu dan jendela, sudah terkunci dengan rapat. Ini akan menyulitkan orang-orang jahat yang berniat merampok barang-barang yang ada di dalam rumah.
Untuk pengamanan berlapis, pemilik rumah bisa menambahkan kunci gembok sebagai tambahan untuk mengunci pintu dan jendela, sehingga makin menyulitkan orang-orang yang berniat jahat hendak menjebol akses untuk masuk kedalam rumah.
- Lepas regulator tabung gas
Melepas regulator tabung gas juga merupakan salah satu hal yang wajib dilakukan pemilik rumah sebelum pergi mudik ke kampung halaman. Dengan melepas regulator tabung gas sebelumnya, maka akan meminimalisir kemungkinan terjadinya kebocoran dari tabung gas yang bisa menimbulkan ledakan dan kebakaran.
Baca Juga: ‘Saktinya’ Rafael Alun bisa dapat promosi jabatan meskipun disebut ASN berlabel merah atau high risk
- Cabut barang-barang elektronik
Tips selanjutnya untuk menjaga keamanan rumah ketika ditinggal mudik adalah dengan mencabut listrik dari barang-barang elektronik. Mencabut barang-barang elektronik harus dilakukan untuk menghindari terjadinya korsleting pada listrik yang bisa menimbulkan kebakaran.
- Matikan keran air
Tips menjaga keamanan rumah selanjutnya adalah tidak lupa mematikan keran air. Mematikan keran air merupakan kegiatan penghematan agar ketika rumah ditinggal volume air tidak terus bertambah hingga meluber yang mengakibatkan air terbuang percuma.
Mematikan keran air juga menjadi bagian penghematan agar tagihan air tidak terus bertambah hingga membengkak karena keran air yang tidak dimatikan selama pemilik rumah pergi mudik.
Baca Juga: Jadi buah favorit Nabi Muhammad, begini sejarah dan tips membedakan Kurma Ajwa asli atau palsu
- Nyalakan lampu depan rumah
Menyalakan lampu depan rumah bertujuan untuk memberikan kesan bahwa rumah yang sebenarnya ditinggal itu masih ada penghuninya. Dengan demikian, orang-orang yang hendak merampok akan berpikir lagi untuk melakukan perbuatan jahat tersebut.