JAKARTA INSIDER - Waktu sahur yang tepat sangat penting dalam menjalani ibadah puasa agar tubuh tetap bugar dan tidak cepat lelah.
Dokter gizi menyarankan agar sahur dilakukan tidak terlalu dini atau terlalu dekat dengan waktu imsak.
Idealnya, sahur dilakukan sekitar 30-45 menit sebelum adzan Subuh, dengan tujuan memberi waktu bagi tubuh untuk mencerna makanan dan menyimpan energi yang cukup sepanjang hari.
Dikutip dari laman resmi www.tribratanews.polri.go.id Makan sahur terlalu dini dapat menyebabkan tubuh cepat merasa lapar karena terlalu lama antara sahur dan berbuka.
Baca Juga: Biar nggak gampang haus, berapa gelas air putih saat sahur? Ini penjelasannya!
Sebaliknya, jika sahur terlalu dekat dengan waktu imsak, tubuh mungkin tidak punya cukup waktu untuk menyerap nutrisi dengan optimal.
Oleh karena itu, melakukan sahur pada waktu yang tepat sangat berpengaruh pada kenyamanan tubuh selama berpuasa.
Selain waktu, penting juga untuk memperhatikan jenis makanan yang dikonsumsi saat sahur.
Baca Juga: Bukan main! Ini khasiat minum air kelapa saat berbuka puasa yang perlu kamu tahu
Makanan yang mengandung karbohidrat kompleks seperti nasi merah, oatmeal, atau roti gandum sangat disarankan karena dapat memberikan energi tahan lama.
Karbohidrat kompleks dicerna lebih lambat, sehingga menjaga perasaan kenyang lebih lama.
Jangan lupa untuk menambahkan protein sehat seperti telur, ikan, atau tahu tempe untuk mendukung pemulihan energi dan mempertahankan massa otot.
Jangan lupakan juga pentingnya hidrasi tubuh. Meskipun sedang berpuasa, konsumsi air yang cukup saat sahur dapat membantu mencegah dehidrasi yang dapat membuat tubuh cepat lelah.
Baca Juga: Kebijakan pembatasan kendaraan sumbu tiga dan delaying system: Strategi lancarkan Arus Mudik 2025