JAKARTA INSIDER - Sebagai perwujudan dari amanat misi Yayasan LIA, Universitas LIA telah berkembang pesat sejak didirikan pada tahun 1999.
Dulu berdiri sebagai Sekolah Tinggi Bahasa Asing (STBA) LIA, kini universitas ini telah mengukuhkan diri sebagai salah satu lembaga pendidikan tinggi terkemuka di Indonesia.
Baca Juga: Raffles Jakarta: Membuka pintu pendidikan berkualitas internasional di Asia Pasifik
Perjalanan Sukses Sejak 1999
Universitas LIA memulai perjalanannya pada 6 September 1999, dengan penetapan 9 September 1999 sebagai hari lahirnya, yang ditandai dengan kuliah umum oleh Drs. Taufik Ismail.
Sejak saat itu, berbagai kepala sekolah, seperti Drs. Sudibyo Siyam, MA, Dr. Ekayani R.L.M. Tobing, Prof. Dr. Ida Sundari Husen, dan lainnya, telah memimpin universitas ini hingga saat ini, di bawah kepemimpinan terkini Dr. Siti Yulidhar Harunasari, M.Pd.
Baca Juga: Telkom University Jakarta: Menyongsong masa depan digital dengan keunggulan dan inovasi
Visi dan Misi yang Jelas
Dengan visi menjadi sekolah tinggi bahasa asing unggulan di tingkat nasional, Universitas LIA berkomitmen untuk menyelenggarakan pendidikan tinggi bermutu.
Misi-misinya mencakup pendidikan dan pengajaran yang berkualitas, penelitian ilmiah, pengabdian masyarakat, kerjasama, dan tata kelola yang baik.
Baca Juga: ESMOD Jakarta: Sekolah mode yang membangun karir dan menghormati warisan budaya
Tiga Nilai Luhur yang Dianut
Universitas LIA menganut tiga nilai luhur: Unggul, Profesional, dan Peduli.
Nilai-nilai ini menjadi pilar bagi seluruh warga universitas dalam menghadapi tantangan akademis dan sosial.