JAKARTA INSIDER - ESMOD Jakarta, cabang lokal dari sekolah mode pionir dunia, mengawali jejaknya pada tahun 1996 ketika Ibu Hartini Hartarto menyadari minat dan bakat fashion yang berkembang di kalangan pemuda Indonesia.
Didirikan pada tahun 1841 oleh Alexis Lavigne, penemu patung pakaian dan pita pengukur fleksibel, ESMOD berdiri sebagai mercusuar inovasi dan tradisi dalam lanskap pendidikan mode global.
Pendekatan Unik ESMOD Jakarta
ESMOD Jakarta bangga menggabungkan kaya warisan budaya Indonesia dengan standar profesional yang ketat yang ditetapkan oleh jaringan global ESMOD.
Sekolah ini tidak hanya menekankan desain tetapi juga sisi bisnis mode, membentuk baik perancang visioner maupun calon pengusaha fashion.
Dalam program desain mode, ESMOD Jakarta seimbang antara desain dan pembuatan pola, memberikan mahasiswa keterampilan komprehensif yang diperlukan untuk menghadirkan koleksi dari konsep hingga penyelesaian.
Ibu Maya Dewi Hartarto, yang memimpin ESMOD Jakarta, melanjutkan misi untuk menumbuhkan bakat lokal bagi panggung internasional.
Baca Juga: Kalbis Institute: Perguruan tinggi unggul dengan transformasi hati dan pikiran
Menghubungkan Titik-titik dalam Lanskap Fashion
Salah satu fitur unggulan ESMOD Jakarta adalah integrasi aktif mahasiswa ke dalam industri melalui berbagai acara dan kompetisi.
Creative Show tahunan dan Fashion Art+Vibes, perayaan dua hari yang memamerkan bakat alumni dan mahasiswa melalui fashion show, instalasi seni, dan pertunjukan musik, menjadi sorotan.
ESMOD Jakarta juga menggelar berbagai kompetisi desain, menciptakan peluang bagi perancang berbakat untuk memamerkan kemampuannya.
Baca Juga: Jejak sejarah Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jakarta hingga menjadi pusat pendidikan unggulan
Guru yang Luar Biasa, Metode Inovatif