gaya-hidup

Tragis! Manajer dengan gaji 10 juta per bulan terjerat pinjaman online hingga lebih dari 100 juta

Rabu, 11 Oktober 2023 | 17:30 WIB
Mengikuti perjalanan perjuangan Elsa dalam menghadapi tantangan keuangan dan bagaimana ia menemukan solusi dari lingkaran pinjaman online. (Twitter X @elssalopeyouu)

JAKARTA INSIDER - Elsa, seorang wanita berusia 30 tahun, adalah seorang manajer di sebuah perusahaan.

Meskipun pekerjaannya menghasilkan gaji yang layak, Elsa harus menghadapi berbagai cobaan dalam perjalanan hidupnya.

Elsa berasal dari keluarga yang terpisah, dan dia memiliki tiga adik yang harus dia biayai untuk pendidikan mereka, termasuk biaya kuliah dan sekolah menengah.

Baca Juga: Melalui Asah Digital, pemuda Indonesia tingkatkan keterampilan di era digital

Dengan gaji sebesar 10.000.000 rupiah, Elsa berjuang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari serta membayar biaya transportasi, terutama naik busway dan kereta.

Namun, tantangan terbesar datang ketika ibunya harus menjalani operasi mendesak, dan tabungan Elsa sudah habis untuk biaya pendidikan adik-adiknya yang masih belajar.

Dalam situasi yang mendesak, Elsa memutuskan untuk meminjam uang dari saudara-saudaranya agar dapat membantu ibunya.

Baca Juga: Makan malam yang kurang mengenakkan: Pengalaman buruk di restoran penyetan dekat UGM

Namun, keputusan tersebut membawanya ke dalam perangkap pinjaman online ilegal yang mengintai dengan bunga tinggi dan ketentuan yang sulit.

Dalam upaya untuk mengatasi utang-utangnya, Elsa mengajukan pinjaman di berbagai aplikasi pinjaman online, seperti KREDIVO, EASYCASH, ADAKAMI, AKULAKU, UATAS, PINJAMDUIT, BANTUSAKU, FINPLUS, INDODANA, JULO, dan DUIT SAYANG.

Akumulasi utangnya menjadi beban yang tidak terkendali.

Baca Juga: Mengungkap rahasia selfie yang memukau untuk media sosial: Cahaya, sudut, dan bingkai

Meskipun berada dalam situasi yang sangat sulit, Elsa mencari dukungan dan solusi melalui media sosial.

Ia berani berbagi ceritanya dan mencari saran dari netizen, meskipun terkadang harus menghadapi kritik pedas.

Halaman:

Tags

Terkini