Perilaku pasangan suami-istri ini juga menciptakan kekacauan dalam komunitas.
Istri dari individu yang mencoba merebut kekuasaan RT tersebut kerap melontarkan kata-kata kasar kepada warga lain, terutama kepada mereka yang masih melunasi pembayaran rumah (nyicil).
Suaminya, di sisi lain, tampak acuh tak acuh dan enggan mengambil tanggung jawab.
Akibat dari serangkaian tindakan ini, warga River Valley merasa marah dan gerah.
Baca Juga: Transformasi kesehatan, Menkes Budi Gunadi Sadikin perkuat layanan pencegahan
Mereka merasa bahwa konflik ini hanya menciptakan ketidakstabilan dan ketegangan yang tidak perlu dalam komunitas mereka.
Banyak yang merasa capek dengan drama yang terus berlanjut dan masalah yang terus muncul.
Dalam menghadapi situasi ini, warga River Valley berencana untuk melakukan demonstrasi di depan rumah individu yang mencoba merebut kekuasaan RT tersebut.
Mereka ingin mengungkapkan ketidaksetujuan mereka terhadap tindakan-tindakan yang telah mengganggu kehidupan sehari-hari mereka.***