JAKARTA INSIDER - Sebuah tragedi mengerikan melanda Irak saat lebih dari 100 orang tewas dan 150 lainnya terluka dalam kebakaran yang melanda pesta pernikahan di distrik Hamdaniya, Provinsi Nineveh Utara.
Kejadian ini memicu gelombang simpati dari seluruh dunia.
Kejadian tragis ini dipicu oleh kembang api yang dinyalakan dalam gedung perayaan sebelum pasangan pengantin mulai berdansa.
Rekaman menunjukkan bahwa kembang api yang dinyalakan di dalam ruangan mengenai lampu gantung, memicu api yang cepat merambat.
Pengantin tampak terkejut oleh kebakaran yang mendadak saat mereka berada di tengah-tengah tarian mereka.
Meskipun pasangan pengantin selamat, keduanya mengalami luka bakar.
Seorang kerabat yang hadir dalam peristiwa tersebut mengungkapkan, "Kami dengan mujizat berhasil meninggalkan tempat itu. Pengantin pria dan wanita termasuk di antara mereka yang selamat dari kecelakaan ini. Saya berada di sana bersama mereka, dan kondisi psikologis mereka sangat sulit."
Rekaman kejadian menunjukkan betapa mengerikannya situasi tersebut, dengan reruntuhan terbakar jatuh dari atas dan tamu berlarian mencoba menyelamatkan diri.
Banyak yang mengalami sesak napas akibat asap beracun saat panel langit-langit plastik yang mudah terbakar terbakar.
Dalam pernyataan resmi, otoritas pertahanan sipil melaporkan adanya panel-panel prefabrikasi yang sangat mudah terbakar di dalam gedung.
Selain itu, gas beracun yang dihasilkan oleh pembakaran panel plastik Ecobond yang melanggar standar keselamatan juga memperparah kebakaran.