Indonesia juga terlibat secara aktif dalam tiga uji klinis vaksin baru untuk TBC.
Baca Juga: Woodlands Montessori School: Buka potensi unik anak dengan pendidikan inklusif
Kerjasama dilakukan bersama Bill & Melinda Gates Foundation dan GlaxoSmithKline untuk uji klinis fase 3 vaksin protein rekombinan, bersama BioNTech dan Biofarma untuk uji klinis fase 1 vaksin mRNA, dan bersama CanSinoBio dan Ethane untuk uji klinis fase 1 vaksin berbasis virus-vektor.
Selain itu, Indonesia bersama dengan Nigeria, Filipina, dan Polandia menjadi inisiator terbentuknya aliansi negara yang memperjuangkan investasi global untuk inovasi dalam menghadapi TBC.
Hal ini bertujuan untuk menemukan alat yang lebih efektif, setara, dan terjangkau dengan teknologi terbarukan.
Baca Juga: Pesan Soeharto terbukti, cinta negeri salah satunya dengan mencintai produk dalam negeri
Indonesia juga memiliki peran aktif sebagai Co Chair pada Dewan Akselerator Vaksin TBC WHO bersama Brasil.
Selain itu, Indonesia bekerja sama dengan Komunitas TB global di 11 negara untuk berpartisipasi dalam Koalisi Pemimpin untuk mengakhiri TBC.
Pertemuan Tingkat Tinggi PBB mengenai Perjuangan Melawan Tuberkulosis (HLMTB) adalah forum yang berlangsung setiap lima tahun untuk memantau pencapaian target global dalam upaya eliminasi tuberkulosis di tingkat global dan nasional.
Indonesia sendiri telah menjadi pelopor dalam agenda TBC di G20 dan menjadi negara pertama yang memiliki aturan yang ditetapkan oleh Kepala Negara.
Pertemuan HLMTB tahun ini diharapkan akan menghasilkan Political Declaration HLMTB 2023, yang akan menjadi outcome dan komitmen dalam lima tahun mendatang, memperkuat tekad Indonesia dan komunitas internasional dalam memerangi TBC.
Dengan pencapaian-pencapaian penting ini, Indonesia membuktikan bahwa komitmen sejati untuk mengakhiri wabah TBC adalah langkah yang sangat mungkin dicapai dengan kerja keras dan kerjasama internasional yang kuat.***