Lebih dari 800 orang dilarikan ke rumah sakit dalam Saemangeum Jamboree World Scout Festival di Korea Selatan

Tantangan tidak hanya terkait dengan fasilitas dan cuaca.

Persiapan yang dilakukan selama enam tahun ternyata belum cukup untuk mengatasi segala hal yang bisa terjadi.

Banyak dari peserta yang protes karena biaya besar yang dihabiskan untuk acara ini - mencapai 1.1 Triliun Rupiah - sementara kondisi acara dan fasilitasnya tidak sesuai harapan.

Netizen bahkan menyuarakan kekecewaan mereka dengan berbagai komentar pedas, menyebut acara ini sebagai "bikin malu Korea."

Baca Juga: Banjir mendadak di Underpass Cheongju, Korea Selatan, 14 jasad ditemukan

Pemindahan dan Tantangan Lebih Lanjut

Dalam situasi genting ini, pemerintah dan panitia acara bertindak cepat.

Kepala pemerintah mengumumkan pemindahan acara ke tempat yang lebih layak dan aman, untuk menghindari risiko kesehatan yang lebih besar akibat cuaca panas dan kondisi yang tidak memadai.

Bahkan pemerintah Inggris mengirim diplomatnya untuk memastikan keselamatan warga negaranya yang menjadi peserta acara ini.

Baca Juga: Bruno Mars konser di Korea Selatan, ditonton oleh berbagai artis papan atas Korea Selatan

Meskipun tantangan besar telah menghampiri, pergeseran acara menjadi kesempatan untuk memperbaiki kesalahan dan memberikan pengalaman yang lebih baik bagi peserta.

Presiden Korea Selatan, Han Ducksoo, memastikan bahwa peserta yang terdampak akan mendapatkan akomodasi yang layak serta tur wisata yang tak terlupakan di seluruh Korea Selatan.

Meskipun beberapa negara seperti Inggris dan Amerika Serikat memutuskan untuk tidak melanjutkan partisipasi, tetap ada semangat untuk memberikan pengalaman yang positif bagi para pramuka internasional.***