Kaum jomblo di Indonesia meningkat, Psikiater Dharmawan: Lulusan S1 dan S2 banyak yang kualitas otaknya kurang

photo author
- Kamis, 22 Juni 2023 | 10:13 WIB
Kaum single alias jomblo di Indonesia meningkat, psikiater ungkap banyak lulusan S1 dan S2 mempunyai kualitas otak yang kurang (Pexels/ Peter Denovo)
Kaum single alias jomblo di Indonesia meningkat, psikiater ungkap banyak lulusan S1 dan S2 mempunyai kualitas otak yang kurang (Pexels/ Peter Denovo)

“Akhirnya kita malah lebih kepada target melulusjan (sarjana lulusan S1 dan S2) bukan betul-betul mendidik jadi orang yang pandai,” tutur psikiater Dharmawan.

“Karena kalau kita tidak meluluskan, akreditasi kita turun,” ucap psikiater Dharmawan.

Baca Juga: 3 Ilmu hitam yang dikenal paling berbahaya yang ada di dunia, yuk simak!

“Jadi hal-hal seperti ini juga perlu diperhatikan oleh pemerintah, ya ini saya sampaikan dari sudut pandang saya ya,” kata psikiater Dharmawan.

Bahkan psikiater Dharmawan mengungkapkan lulusan S1 dan S2 yang benar-benar berkualitas otaknya sangatlah sulit.

Psikiater Dharmawan menyebut penyebabnya karena pihak Universitas banyak yang hanya meluluskan, namun bukan membangun kualitas otak.

Baca Juga: 16 Ciri sihir dengan menggunakan darah haid, menurut Ustadz Muhammad Tahfiz

Bahkan secara pribadi, psikiater Dharmawan ungkap dirinya pun saat mencari pegawai berkualitas sangatlah sulit.

Secara blak-blakan, psikiater Dharmawan ungkap kualitas otak lulusan S1 dan S2 dinilai kurang.

“Ya gimana mau dapat pekerjaan, semuanya pun UMP,” ujar psikiater Dharmawan.

Baca Juga: 15 Ciri sihir yang diletakkan di dalam air, menurut Ustadz Muhammad Tahfiz

“Kita jujur aja, saya mencari tenaga kerja yang bener-bener berkualitas itu sulit sekali saat ini,” ujar psikiater Dharmawan.

“Ya jadi walaupun dia lulusan sarjana S1, atau dia S2, itu otaknya kurang gitu lho,” tutur psikiater Dharmawan.

“Gak smart (otaknya),” lanjutnya.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: AG Nungki Kusumaningrum

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X