Bima Tiktoker dulu dipuji sekarang dihujat netizen, Denny Darko: Orang-orang yang semasa kecilnya dibully

JAKARTA INSIDER - Bima Tiktoker namanya sempat viral di media sosial lantaran kritikannya mengenai jalanan Lampung yang alami rusak parah menuai respon positif atau dipuji oleh netizen. Berkat kritikannya tersebut kini jalanan di Lampung sedang dalam proses perbaikan.

Baru-baru ini, nama Bima Tiktoker kembali viral lagi, setelah ia memberikan kritikan tajam yang Bima tujukan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Megawati Soekarnoputri. Sontak saja kritikan tersebut mengundang respon negatif hingga dihujat netizen, ahli tarot Denny Darko pun turut buka suara. 

Denny Darko mengatakan jika Bima Tiktoker tersebut sudah sangat kelewatan, alih-alih memberikan kritikan yang membangun, yang pernah ia sampaikan sebelumnya.

Baca Juga: Google Cloud tampil dengan wajah baru melalui kemampuan AI Generatif terkini, rilis Duet AI for Google Cloud 

"Ini jadi seperti anak muda yang selalu marah-marah, makanya waktu ia mengomentari mobil pak Jokowi, ini jadi not on point dan smartnya itu hilang seperti itu, saya merasa bahwa suatu hari nanti Bima akan menyesalkan apa yang pernah ia katakan beberapa hari lalu,” kata Denny Darko. Dikutip Jakarta Insider dari kanal youtube Denny Darko.

Kini Denny Darko akan mencoba memberikan ramalannya kepada aubimax atau Bima Yudo atau Bima Lampung yang mengalami serang balik dari netizen. 

Tadinya netizen memuji Bima Tiktoker, tetapi sekarang malah menggeruduknya permasalahannya adalah video yang lama ini diduga menurut Denny Darko menghina Megawati dan Soekarno sebagai proklamator.

Baca Juga: Apes pakai Pinjol untuk modal usaha, AO kena tipu berkedok pekerjaan freelance online, jadinya malah tekor 

Menurut Denny Darko ada beberapa penyebab kenapa Bima Tiktoker bisa bersikap seperti itu, simak selengkapnya.

Kurang mendapatkan perhatian yang membuat terjadinya sebuah trauma dari masa kecilnya , dan orang-orang seperti ini, memiliki trauma yang urusannya dengan pribadi dari ia kecil hingga sampai di titik yang akhirnya merubah dirinya menjadi seperti sekarang ini. 

Sehingga sebenarnya apapun yang terjadi ini, bukan pilihannya tetapi memang sebagian besar itu diciptakan oleh trauma yang terjadi di masa lalu.

Baca Juga: Nikita Mirzani ucap sumpah serapah untuk ibu mertua, Antonio Dedola: ' Titik puncak untuk menceraikan kamu' 

Meskipun yang terjadi di masa lalu itu, bukan menjadi pilihan untuk menahan melakukannya, menyesalinya, dan memperbaikinya, jika tidak dari sekarang bisa saja nanti, biasanya orang-orang seperti ini, adalah orang-orang yang semasa kecilnya dibully. 

“Orang-orang yang semasa kecilnya dibully, dipinggirkan oleh lingkungannya, bisa jadi karena berbeda yang sayangnya figur seperti ini adalah biasanya orang-orang yang pintar cerdas dan berpikir melebihi lingkungan yang ada di sekitarnya,” ujar Denny. 

Namun, ketika menemukan bahwa ia harus pick up maka dia langsung, melakukan yang sebaliknya menjadi sarkas, pemarah, menunjukkan sikap ketidakpedulian yang mana sebenarnya itu adalah sebuah sikap artifisial yang dikeluarkan untuk melindungi dirinya.