Bullying di Pendidikan Kedokteran: Kerasnya Senioritas yang Berbahaya bagi Residen dan Keluarga Mereka

JAKARTA INSIDER - Pendidikan kedokteran yang dikenal dengan tekanan dan tuntutan yang tinggi seringkali menjadi topik yang diperbincangkan.

Namun, kali ini bukan hanya tentang tekanan dalam belajar, melainkan tentang senioritas yang dijalankan.

Senioritas dengan cara yang sangat keras hingga menimbulkan dampak yang buruk bagi para residen dan keluarga mereka.

Baca Juga: Reihana Wijayanto Kadinkes Lampung diperiksa KPK, wartawan kocak : Ibu penyanyi Rihana

Curhatan dari istri seorang residen (Twitter @txtdarijasputih)

Dilansir oleh Jakarta Insider melalui akun Twitter @txtdarijasputih.

Kasus-kasus bullying di kalangan residen pendidikan kedokteran kian sering terjadi dan sangat meresahkan.

Terutama, dalam hal ini, adalah adanya permintaan untuk melakukan hal yang tidak sesuai norma masyarakat.

Baca Juga: Fix! Coldplay siap menggebrak Jakarta dengan konser Music of the Spheres tanggal 15 November 2023

Rekap data pelanggaran yang terjadi di PPDS (Twitter @txtdarijasputih)

Perilaku seperti memesan PSK, mengantarkan senior ke tempat-tempat prostitusi seperti SPA plus2, karaoke plus2, dan juga menemani senior saat minum-minum dengan paksaan.

Tidak hanya itu, bahkan ada senior yang meminta di cariin PSK tengah malam melalui junior yang akhirnya membuat rumah tangga residen menjadi hancur.

Sangat disayangkan, kepala program studi yang bertanggung jawab atas moralitas dan kesejahteraan residen tidak pernah mengklarifikasi bahwa prodi mereka bebas dari bullying.

Baca Juga: Ulang tahun Shopee, lift gedung Pakuwon Tower kantor Shopee rusak, orang terjebak di dalam lift