Selain itu, polisi juga menggunakan sistem analisis data dan prediksi untuk memperkirakan kemacetan dan merencanakan rute alternatif, sehingga dapat memudahkan mobilitas warga dan mengurangi waktu perjalanan.
Tilang elektronik juga dapat digunakan oleh polisi untuk menindak penyebab kemacetan, seperti parkir sembarangan atau berhenti di tempat yang tidak semestinya.
Dengan teknologi CCTV dan sensor otomatis yang terpasang di jalan, polisi dapat secara otomatis merekam pelanggaran dan menerbitkan surat tilang secara elektronik kepada pelanggar.
Selain itu, dengan tilang elektronik, pelanggar dapat langsung membayar denda melalui platform digital, tanpa perlu datang ke kantor polisi.
Dengan demikian, tilang elektronik dapat memudahkan polisi dalam menindak penyebab kemacetan dan juga memudahkan masyarakat dalam membayar denda pelanggaran lalu lintas.
Baru-baru ini, indeks kemacetan DKI Jakarta naik menjadi posisi ke-29 kota termacet di dunia. Irjen.
Pol. Karyoto dan pihak terkait tetap bekerja keras untuk mengurangi kemacetan dan memudahkan mobilitas warga.***
Artikel Terkait
Subjektif dan tidak konstektual, Twitter @txtdrlinkediin minta maaf secara terbuka kepada ibu Dewi Kreckman
Berhasil tipu banyak korban hingga berhasil kabur dengan dana total 150 miliar rupiah, laki-laki ini dicari
Artis papan atas promosikan game online, ternyata game illegal yang dilarang pemerintah
Unik, seorang pria Yahudi menunaikan ibadah di masjid saat pengajian berlangsung
Ratusan ribu tiket kereta telah terjual, pemudik mulai ramai di stasiun, segera beli tiket kereta mudik!