JAKARTA INSIDER - Tunanetra, meski menghadapi keterbatasan penglihatan, tidak menyerah pada keadaan.
Mereka, seperti Bayu, menemukan peluang dalam program Pejuang Anak Bangsa yang diprakarsai oleh Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB).
Dalam suasana Rumah Belajar Batik, di Bojong Bata, mereka menemukan harapan baru.
Membatik sebagai Pemberdayaan
Keterbatasan penglihatan tak menghambat semangat para tunanetra untuk menggali potensi.
Program ini, melalui pembelajaran membatik, memupuk kemandirian dan keterampilan yang tak terduga bagi mereka.
Menurut YCAB, "Kami melihat pentingnya memberikan ruang bagi para tunanetra untuk berkembang tanpa tergantung pada orang lain. Itulah yang menjadi fokus utama Rumah Belajar Batik."
Baca Juga: Berkat program pemberdayaan BRI, klaster Perajin Batu Paras Taro di Bali semakin berkembang pesat
Mengubah Pandangan, Membangun Masa Depan
Bayu, salah satu peserta pelatihan, membagikan semangatnya.
"Saya ingin dapat menjadi mandiri setelah program ini. Belajar membuat desain dan proses pewarnaan batik memberi saya harapan baru."
Namun, program ini tidak bisa berjalan tanpa dukungan. YCAB mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam mendukung program ini melalui donasi.
Baca Juga: Gelombang musik tanpa batas via YTMP3 tempat terbaik untuk Download MP3 berkualitas tinggi
Artikel Terkait
Gelombang musik tanpa batas via YTMP3 tempat terbaik untuk Download MP3 berkualitas tinggi
Berkat program pemberdayaan BRI, klaster Perajin Batu Paras Taro di Bali semakin berkembang pesat
BRI UMKM EXPO BRILIANPRENEUR: Pemberdayaan dan pendampingan hingga tembus pasar Internasional, jadi nilai tambah bagi Nasabah BRI