JAKARTA INSIDER - Di tengah hiruk-pikuk kota pelajar Yogyakarta, tak sulit menemukan restoran penyetan yang ramai dikunjungi oleh mahasiswa, karyawan, hingga wisatawan.
Namun, tidak semua pengalaman makan di restoran ini berakhir manis.
Di salah satu restoran penyetan di sekitar Universitas Gadjah Mada (UGM), sebuah pengalaman yang kurang mengenakkan dialami oleh seorang pengunjung.
Baca Juga: Inilah daftar kota paling nyaman di Indonesia menurut Ikatan Ahli Perencanaan versi 2022
Saat tiba di restoran yang penuh sesak, pengunjung ini bersama ibunya menghadapi tantangan pertama.
Mereka memegang kertas menu dan berusaha mencari kursi kosong.
Namun, sulitnya menemukan tempat duduk yang kosong membuat mereka memutuskan untuk pindah ke restoran lain.
Baca Juga: Mengungkap rahasia dunia sihir okultisme, Universitas Exeter buka studi S2 okultisme
Saat hendak pergi, pengunjung ini mengalami pengalaman yang kurang menyenangkan.
Ibu penjualnya terkesan jutek dan mengarahkan mereka ke meja yang masih dihuni oleh orang lain.
Setelah pengalaman tersebut, pengunjung ini mencoba beradaptasi meskipun dengan suasana hati yang kurang nyaman.
Baca Juga: Meresahkan! Tikus tanah menyerbu kota Paris menjelang Olimpiade 2024
Namun, masalah lain muncul ketika mereka merasakan bau tak sedap, seperti bau pasir kucing yang cukup mengganggu selera makan.
Mereka juga menemukan meja yang kotor, sehingga akhirnya mereka harus membersihkannya sendiri.
Artikel Terkait
Kemensetneg kosongkan lahan Hotel Sultan di Komplek GBK sesuai putusan pengadilan
Korsleting listrik picu kebakaran di Sunter Agung, 10 unit pemadam dan 50 personel berhasil selamatkan rumah
Meresahkan! Tikus tanah menyerbu kota Paris menjelang Olimpiade 2024
Mengungkap rahasia dunia sihir okultisme, Universitas Exeter buka studi S2 okultisme
Inilah daftar kota paling nyaman di Indonesia menurut Ikatan Ahli Perencanaan versi 2022