Libya diterpa banjir besar, Pemerintah Indonesia kirim bantuan kemanusiaan

JAKARTA INSIDER - Pemerintah Indonesia telah memberikan tanda nyata kepedulian internasional dengan mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Libya, yang baru-baru ini dilanda banjir parah.

Bantuan ini mencerminkan komitmen Indonesia dalam mendukung negara-negara sahabat dalam menghadapi bencana alam.

Pada Senin (2/10) dini hari, proses pengiriman bantuan kemanusiaan dilakukan melalui Bandara Soekarno Hatta, Kota Tangerang, Banten.

Baca Juga: Kota New York terendam banjir bandang, Kemlu pastikan tidak ada korban WNI

Acara pelepasan bantuan ini dipimpin oleh Plt. Deputi Pemerataan Pembangunan Wilayah dan Penanggulangan Bencana Kemenko Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Sorni Paskah Daeli, yang mewakili Menko PMK yang berhalangan hadir.

Dalam sambutannya, Sorni menyampaikan bahwa tindakan ini adalah bentuk kepedulian dan kemanusiaan antar negara sahabat.

Indonesia merasa tergerak untuk membantu saudara-saudara di Libya yang terkena dampak banjir tersebut.

Baca Juga: Banjir mendadak di Underpass Cheongju, Korea Selatan, 14 jasad ditemukan

"Bantuan ini adalah salah satu komitmen dari pemerintah Indonesia melalui nilai kemanusiaan dalam ketahanan bencana. Penanggulangan bencana adalah urusan bersama, perlu kolaborasi multipihak," kata Sorni.

Bencana banjir yang melanda Libya telah menyebabkan kerugian besar.

Namun, Indonesia menganggap peristiwa ini sebagai pengingat penting tentang pentingnya meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana alam yang dapat terjadi di mana saja dan kapan saja.

Baca Juga: Muhammadiyah lewati jalur sulit hingga pegunungan demi sampaikan bantuan untuk korban gempa Maroko

"Peristiwa di Libya harus menjadi pembelajaran bagi kita untuk terus meningkatkan kapasitas agar siap menghadapi perubahan iklim yang semakin nyata," tambahnya.

Bantuan yang dikirim oleh Pemerintah Indonesia mencakup berbagai jenis logistik dan perlengkapan yang diperlukan selama banjir, dengan total berat lebih dari 46 ton senilai lebih dari 13,9 miliar rupiah.