Sekolah Bakti Mulya 400: Membangun generasi berkarakter, cerdas, dan berwawasan global

JAKARTA INSIDER - Pada tanggal 30 September 1983, didirikanlah Sekolah Bakti Mulya 400.

Peristiwa bersejarah ini dicatat dengan penandatanganan perjanjian kerjasama di bidang pendidikan antara dua yayasan yang memiliki tujuan sama, yaitu mengembangkan kualitas pendidikan di Indonesia.

Dua yayasan tersebut adalah Yayasan Keluarga 400 dan Yayasan Pondok Mulya.

Yayasan Keluarga 400 adalah sebuah organisasi yang mewadahi mantan Tentara Pelajar Batalyon 400 Brigade 17.

Sementara itu, Yayasan Pondok Mulya merupakan yayasan yang mengelola Pondok Indah Real Estate.

Baca Juga: British School Jakarta: Membangun warga dunia berkualitas melalui pendidikan

Untuk merealisasikan tujuan ini, dibentuklah Badan Kerja Sama Pendidikan Pondok Mulya Ikatan Keluarga 400, atau disingkat BKSP Pondok Mulya - Ikatan Keluarga 400.

Dalam perjanjian umum, yayasan ini mendukung kebijakan pemerintah di bidang pendidikan untuk menyediakan fasilitas pendidikan yang mampu menampung anak-anak sekolah.

Saat proses akreditasi sekolah dilakukan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, disepakati pula nama yang lebih praktis, yaitu Badan Kerja Sama Pendidikan Bakti Mulya 400, atau disingkat BKSP Bakti Mulya 400.

BKSP Bakti Mulya 400 mengusung moto: "Berbakti Pada Nusa dan Bangsa Seumur Hidup." Moto ini didasarkan pada idealisme dan semangat patriotisme, dengan keyakinan bahwa pendidikan adalah "investasi manusia" yang memiliki dampak jauh ke masa depan.

Baca Juga: Global Jaya School: Membangun masa depan melalui pendidikan berkualitas internasional

Misi dan Nilai-Nilai Sekolah

Tujuan pendidikan di Sekolah Bakti Mulya 400 adalah membentuk insan Pancasila yang sehat secara fisik dan spiritual, taat kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, cerdas dan terampil, memiliki karakter mulia, kepribadian yang kuat dan semangat nasional, serta mencintai tanah air.

Dengan demikian, sekolah berperan dalam mencetak intelektual Muslim dan pemimpin yang berwawasan luas, responsif terhadap lingkungan, dan siap menghadapi era globalisasi demi meningkatkan kualitas bangsa Indonesia.