Kesuksesan Naira Majeeda Rosyidi, yang telah memiliki impian menjadi seorang dokter sejak remaja, adalah bukti nyata dari dedikasi siswa, kerja keras pihak sekolah, dan dukungan orang tua.
Rara bahkan telah mempersiapkan dirinya dengan matang, termasuk berpartisipasi dalam kegiatan sosial dan pengabdian masyarakat yang mendukung portofolio akademisnya.
Rara menjalani program pengabdian masyarakat ke Labuan Bajo selama 14 hari, di mana ia bersama-sama dengan tim lainnya menyusun program-program edukasi dan kesehatan untuk masyarakat setempat.
Melalui inisiatif ini, Rara telah menggabungkan prestasi akademiknya dengan pengabdian sosial yang selaras dengan cita-citanya untuk menjadi seorang dokter.
Baca Juga: UMM Toxic dan Tidak Layak: Pengalaman Mahasiswa yang Berhijrah ke Universitas Brawijaya
Prestasi gemilang SMA Negeri 26 Jakarta bukan hanya menjadi kebanggaan bagi sekolah dan orang tua, tetapi juga menjadi inspirasi bagi siswa-siswa lainnya untuk terus berusaha dan berprestasi dalam pendidikan.
Keberhasilan siswa-siswa seperti Rara adalah bukti bahwa dengan kerja keras, dukungan, dan pembinaan yang tepat, impian untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi favorit dapat terwujud.***
Artikel Terkait
UMM Toxic dan Tidak Layak: Pengalaman Mahasiswa yang Berhijrah ke Universitas Brawijaya
Universitas Muhammadiyah Malang mengeluarkan Somasi kepada Muhammad Rafi Azzamy terkait thread viralnya
Sebut tidak ada perempuan cantik di Desa Kayangan, Mahasiswa KKN Universitas Mataram minta maaf dan diusir
Kejadian mencurigakan di Kebun Apel Perpusat Universitas Indonesia, hampir menjadi korban penipuan
Pendaftaran sudah dimulai! Universitas Pendidikan Indonesia kini buka Fakultas Kedokteran