Rencana Pemerintah subsidi beli motor listrik Rp6,5 juta disindir Said Didu. Cek siapa produsen atau agennya?

JAKARTA INSIDER - Atas rencana pemerintah bakal subsidi pembelian kendaraan listrik tahun depan disindir Said Didu.

Lewat cuitannya di twitter @msaid_didu, pada Rabu (30/11/2022), ia mengunggah kalimat, "Subsidi pupuk, subsidi BBM, subsidi listrik dikurangi - eh ada subsidi motor listrik. Cek siapa produsen atau agen motor listrik?" sentil eks Sekretaris Kementerian BUMN itu.

Netizen lalu ada yang mengungkap jejak digital pemberitaan "Perusahaan patungan PT GOTO dan TOBA Electrum siap memproduksi motor listrik".

"tanpa perlu dihitung pun udah sangat jelas, subsidi utk rakyat kecil dikurangi dialihkan subsidi yg didalamnya ada keuntungan besar buat yg kuasa dan berduit... rakyat menjerit kejepit, yg kaya tulalit makin buncit," komen netizen @AgusSup78953147.

Baca Juga: Gempa Cianjur, pemerintah menghimbau kepada masyarakat jangan dijadikan tempat wisata

"Anggaran disalahgunakan untuk kepentingan tertentu. Kasihan rakyat," ujar @satarman.

"motor listrik bukan kebutuhan dasar, apa pentingx subsidi ini?" komen @percakapan2.

"Modus melarikan subsidi ke oligarki....," ujar @DjumadiPartose1.
Subsidi pupuk, subsidi BBM, subsidi listrik dikurangi - eh ada subsidi motor listrik.
Cek siapa produsen atau agen motor listrik ? https://t.co/Qr1ZVaxib6

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan mengungkapkan pemerintah berencana menyubsidi pembelian kendaraan listrik tahun depan.

Baca Juga: Unggah foto terbaru pasca kurus kering, Alyssa Soebandono dipuji netizen: panutan...

Hal tersebut dilakukan demi mendorong daya beli masyarakat untuk memiliki mobil dan motor listrik.

Menurut Luhut, saat ini pemerintah tengah menyelesaikan skema subsidi sebesar Rp6,5 juta per pembelian sepeda motor listrik.

"Kalau mau tukar motor ke listrik tahun depan, ya. Nanti dapat subsidi," ujar Luhut dalam forum perbankan ada Rabu (30/11/2022).

Indonesia sendiri memiliki target setidaknya 1,2 juta kepemilikan motor listrik pada 2024.