Perang Ukraina vs Rusia berperan dalam memburuknya perekonomian dunia yang mengarah pada resesi

JAKARTA INSIDER – Perang Ukraina vs Rusia berperan dalam memburuknya perekonomian dunia yang mengarah pada resesi, setelah invasi selama tujuh bulan lalu Ukraina dan Rusia banyak membuat kerugian di seluruh Negara terlebih negara Eropa.

Perang Ukraina vs Rusia berperan dalam memburuknya perekonomian dunia yang mengarah pada resesi.

Baca Juga: Uni Eropa SOS! Kegelapan kini mulai memasuki Belgia, PM Alexander: Eropa akan gelap gulita!

Tak hanya itu, banyak negara yang mengalami kerugian akibat perang Rusia dan Ukraina ini, salah satunya negara bagian Eropa yang paling awal dihantam oleh ngerinya resesi perekonomian.

Negara uni Eropa sudah mengalami nasib kacau akibat perang Ukraina dan Rusia.

Berawal dari resesi ekonomi yang terjadi di Belanda, Belanda adalah negara uni Eropa yang pertama merasakan resesi ekonomi terparah, banyak dari kota bagian dari Belanda kini yang menghemat konsumsi dari daging karena penghematan bahan pangan.

Dan yang terjadi di Spanyol, Italia, dan Belgia yang kini gelap gulita, akibat tingginya harga listrik dan gas yang makin sulit.

Sedangkan Inggris dan Kanada yang kini kena PHK besar besaran dan terjadi krisis ekonomi bahkan terjadi kesulitan dalam memberi gaji dan PHK besar besaran.

Naiknya harga inilah yang berdampak dan membuat susah negara lain.

Bukan Asia, namun yang merasakan dampak resesi ini adalah negara-negara di Eropa dan sekitarnya lah yang akan merasakan dampak langsung konflik Rusia-Ukraina karena ketergantungannya pada gandum dan gas dari Rusia.

Perang kedua negara tersebut akan mengakibatkan rantai pasok global terhadap sejumlah komoditas penting dunia terganggu bahkan terhenti

Perang kedua negara tersebut akan mengakibatkan rantai pasok global terhadap sejumlah komoditas penting dunia terganggu bahkan terhenti.

Selain itu, Akibat dari perang Ukraina dan Rusia juga akan menyebabkan banyaknya anak yang putus sekolah dan jatuh miskin akibat perang Rusia dan Ukraina.

Dana Anak-anak Perserikatan Bangsa-bangsa (UNICEF) menyebut empat juta anak jatuh ke jurang kemiskinan akibat krisis ekonomi yang disebabkan perang Rusia dan Ukraina.

Anak-anak tersebut tersebar di seluruh Eropa timur dan Asia Tengah. Jumlah ini meningkat 19 persen dibandingkan 2021.