Menurut Fajriyah, pembangunan energi terbarukan di Desa Keliki merupakan komitmen Pertamina dalam menerapkan Environmental, Social & Governance (ESG) dan sekaligus mendukung implementasi SDGs poin ke 7 dan 8 yakni menyediakan energi bersih dan terjangkau, serta memberikan pekerjaan layak, mendukung perekonomian dan kemandirian masyarakat.
Baca Juga: Dugaan KDRT Rizky Billar terhadap Lesti Kejora bisa disebabkan faktor Amygdala Hijack
“Desa Berdikari Pertamina di Keliki menjadi pilot project pengembangan energi terbarukan dan sekaligus bentuk dukungan perseroan terhadap Presidensi G20 Indonesia yang berfokus pada transisi energi bersih,” ujar Fajriyah.
Pertamina, imbuh Fajriyah, memiliki 11 Desa Energi Berdikari di Indonesia yang dikembangkan dengan melibatkan generasi muda yang berkontribusi langsung untuk transisi energi di Indonesia.
Fajriyah menambahkan, Pertamina memiliki 47 Program energi terbarukan yang dikemas dalam Desa Energi Berdikari.
Program tersebut meliputi Solar Energy (29 Program), Hybrid Energy (1 Program), Biogas and Biomethane (11 Program), Microhydro Energy (4 Program) dan Biodiesel Energy (2 Program).
Seluruh program ini menyumbang pengurangan emisi karbon sebesar setara 530.000 ton CO2 per tahun dan memberikan multiplier effect Rp 1,8 miliar per tahun bagi 2.750 rumah tangga.
“Pertamina membuka akses energi bersih dan terjangkau melalui Program Desa Energi Berdikari. Pertamina bersama masyarakat mengoptimalkan pemanfaatan energi bersih untuk menggerakkan perekonomian masyarakat desa,” tandas Fajriyah. ***
Artikel Terkait
Harga emas Antam, hari ini Jumat (30/9/2022) naik Rp3.000 per gram
Perangi peredaran barang palsu, Tokopedia lakukan penandatanganan kerja sama dengan DJKI
Koin baru mata uang Inggris dengan gambar Raja Charles III mulai diproduksi, begini penampakannya
Akibat dari KDRT Rizky Billar terhadap Lesti Kejora, token Leslarverse ambruk!
Hore! Harga Pertamax turun jadi Rp13900 per liter mulai Oktober untuk wilayah Jakarta, ikuti Kepmen ESDM