menunjukkan Ni Luh Djelantik, pengusaha asal Bali protes keberadaan warga Rusia yang buka usaha/ bisnis di Bali karena dinilai curi mata pencaharian warga Bali. (Instagram @niluhdjelantik)
Padahal Bali sedang ditahap bangkit kembali pasca keterpurukan ekonomi akibat Covid-19.***