ekbis

Faisal Basri peringatkan Jokowi lebih berhati-hati: Inflasi tinggi ancam kemiskinan meningkat dua kali lipat

Jumat, 17 Februari 2023 | 16:48 WIB
Pengamat ekonomi senior, Faisal Basri. (Dok. ANTARA)

Hal ini berbeda dengan 20% masyarakat kaya yang porsi pengeluaran untuk belanja bahan pangan hanya berkisar di angka 39,22%.

Baca Juga: Lebih ngeri dari daging merah, penyebab asam urat paling bahaya berasal dari sini, sering dikonsumsi tiap hari

Sementara saat ini harga beberapa komoditas pangan tengah naik seperti minyak goreng, tempe dan lainnya.

Sehingga apabila harga pangan bergejolak tentu akan mempengaruhi rakyat miskin dan memunculkan tensi atau gejolak sosial.

Kendati begitu Faisal tidak memberi proyeksi berapa kira-kira kenaikan tingkat kemiskinan yang akan terjadi.

Baca Juga: Raphinha selamatkan Barcelona dari kekalahan atas Manchester United

Sementara saat ini diketahui bahwa tingkat kemiskinan Indonesia sebesar 9,71% per September 2021.

Senada dengan Faisal, Kepala Badan Pusat Statistik Margoyono juga mengingatkan ancaman kenaikan tingkat kemiskinan bila inflasi tinggi terus berlangsung dalam jangka panjang.

Inflasi tinggi akan mengerek beban pengeluaran masyarakat dan menekan daya beli khususnya bagi masyarakat miskin.

Baca Juga: Bu Eny ditraktir belanja oleh Nathalie Holscher, diajak masuk toko baju, berharap Tiko mandiri

Apabila inflasi tidak bisa dikendalikan dalam jangka panjang maka secara otomatis kemiskinan akan meningkat.

Selain tingkat kemiskinan, Margo juga mengatakan bahwa inflasi tinggi akan menekan laju pertumbuhan ekonomi RI.

Pasalnya konsumsi rumah tangga menyumbang sebanyak 54% bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini.

Baca Juga: Ramalkan pemerintahan Jokowi akan lengser sebelum 2024, Faisal Basri: Sekarang agak melenceng sedikit!

Sementara dampak lain adalah biaya produksi akan meningkat sementara jumlah produksi justru menurun.

Halaman:

Tags

Terkini