JAKARTA INSIDER - Pemerintah Indonesia menjadikan energi dan berbagai proyek pembangunan yang ramah lingkungan menjadi bagian penting dalam peningkatan perekonomian.
Tetapi harus diakui masih banyak kendala di bisnis ramah lingkungan itu termasuk permodalan.
Keinginan Indonesia berfokus pada pembangunan ramah lingkungan mendapat perhatian dari beberapa negara yang peduli dan melihat potensi besar dalam "ekonomi hijau".
Salah satunya adalah Hong Kong yang menawarkan pembiayaan untuk proyek ramah lingkungan di Indonesia.
Baca Juga: Terbaru, Samsung Galaxy A14 5G, RAM 6 GB, baterai tahan lama, harga 2 jutaan. Ini spek lengkapnya
Dilansir dari ANTARA, Sabtu (21/1/2023), Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia di Davos, Swiss, mengatakan, ekonomi hijau memang sedang tumbuh.
Namun aliran investasinya tidak merata, terutama ke negara-negara berkembang seperti Indonesia.
Saat ini, katanya Pemerintah Hong Kong menawarkan pembiayaan itu ke Indonesia dan tentunya menjadi harapan besar.
Mengutip pernyataan Menteri Keuangan (Menkeu) Hong Kong Paul Chan Mo-Po,Bahlil Lahadalia menyebutkan, Hong Kong menawarkan peluang bagi Indonesia terkait pembiayaan investasi hijau atau ramah lingkungan.
Baca Juga: Info lengkap biaya pasang listrik baru 2023 dan cara daftar di aplikasi PLN Mobile
Pada pertemuan di sela agenda World Economic Forum (WEF) di Davos, Swiss. 19 Januari 2023 itu, Paul Chan Mo-Po, menyampaikan Indonesia dan Hong Kong selalu menjadi mitra yang baik di bidang investasi dan perdagangan.