JAKARTA INSIDER - Mengaku gagal dalam mengantisipasi krisis ekonomi global, CEO Ruangguru Adamas Belva Syah Devara meminta maaf.
Permohonan maaf pria kelahiran 32 tahun lalu ini terlihat di media sosialnya.
"Kami meminta maaf atas kegagalan kami dalam memprediksi dan mengantisipasi situasi ekonomi yang berkembang cepat," kata pria kelahiran 30 Mei 1990 itu, lewat media sosialnya, dikutip Minggu (20/11/2022).
Akibat mulai terjadi krisis ekonomi, Ruangguru melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) ratusan karyawan.
Dia mengaku gagal dalam mengantisipasi gejolak ekonomi global yang berdampak terhadap kondisi perusahaan rintisan (startup) miliknya.
Baca Juga: Ratusan pengunjung kesulitan cari parkir di area TMII, ternyata memang disengaja pengelola
Menurut Belva, tak mudah melakukan ratusan PHK karyawannya.
Ini akibat melonjaknya beban karyawan merupakan keputusan yang berat bagi perusahaan.
Selain itu ia mengakui ada kekeliruan kebijakan dalam proses rekrutmen yang terlalu besar dan cepat pada saat awal pandemi Covid-19.
Saat itu pilihan tersebut dilakukan karena meningkatnya permintaan yang cukup signifikan terhadap layanan Ruangguru.
Namun kondisi ekonomi global yang tidak menentu, ditambah meningkatnya inflasi dan suku bunga, membuat iklim investasi dunia memburuk.
Baca Juga: Indonesia Kanada sepakat kerjasama berantas aksi terorisme
Kondisi ini pada akhirnya memberi dampak ke perusahaan platform belajar online atau edutech tersebut.
"Ini berdampak terhadap komunitas startup teknologi global, termasuk kami di Ruangguru," ujarnya.