JAKARTA INSIDER - Banyak tawaran investor pada pemerintah Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Pemerintah akan memberikan karpet merah kepada calon investor yang akan menanamkan modalnya di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Tawaran kepada Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara untuk berinvestasi di Ibu Kota Baru mendapatkan respons yang sangat positif dari para investor. Minat investasi yang tercatat 25 kali lebih besar dari lahan yang disediakan pada tahap awal.
Bambang Susantono selaku kepala Otorita IKN menjelasksan pada tahap awal pihaknya telah menyediakan lahan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) seluas 921 hektare yang siap untuk digarap.
Baca Juga: Tragedi Kanjuruhan memakan banyak korban, Ketum PSSI dan Erick Thohir antar Presiden FIFA ke bandara
Bambang mengatakan, dalam penjajakan pasar yang telah digelar, antusiasme dari para investor untuk terlibat dalam pembangunan IKN Nusantara tercatat sangat besar.
Pada hari Selasa, 18 Oktober 2022 Bambang mengungkapkan dalam acara Market Sounding IKN.
"Ketersediaan lahan dibandingkan yang minat itu, lebih banyak minatnya 25 kali. Artinya 25 kali lebih besar dari lahan yang tersedia" kata Bambang.
Melihat besarnya minat investor, Bambang mengatakan pihaknya tidak menutup kemungkinan untuk menyiapkan lahan di Kawasan KIPP IKN Nusantara untuk dapat dikembangkan oleh para investor nantinya.
Menurut Bambang, lahan di IKN Nusantara masih sangat luas dan terbuka untuk para investor yang berminat. Untuk di KIPP IKN, total lahan yang dapat dikembangkan adalah seluas 6.671 ha.
"Yang kita bangun cuma bagian utara 921 ha. lalu bagaimana nih yang 25 kali? Nanti oke kita bangunkan infrastruktur di kawasan 1B dan 1C di bagian tengah sehingga mereka bisa bangun dan masuk ke situ. Kita tawarkan itu, masih di KIPP" ungkap Bambang, sebagaimana dikutip JAKARTA INSIDER dari bisnis.com pada Rabu (19/10/2022).
Suahasil Nazara selaku Wakil Menteri Keuangan mengharapkan agar pembagunan ibukota negara yang baru dapat membawa kesejahteraan bagi masyarakat khususnya masyarakat yang tinggal di daerah sekitar Sepaku dan di daerah Balikpapan, Samarinda dan sekitarnya.
Saat meninjau calon Ibu Kota Negara baru Penajam Paser Utara Kalimantan Timur bersama Direktur Jenderal Kekayaan Negara Isa Rachmatarwata, Direktur Barang Milik Negara (Encep Sudarwan) dan Direktur Utama Lembaga Manajemen Aset Negara (Rahayu Puspasari) yang merupakan rangkaian kegatan Rapat Kerja Kementerian Keuangan Wilayah Kalimantan Timur dan Utara.