JAKARTA INSIDER - Belakangan ini terjadi pelemahan nilai rupiah. Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kian melemah.
Posisi nilai rupiah ini bahkan sudah berada di level terlemah sejak Jumat (29/4/2022).
Anggota Komisi XI DPR RI Kamrussamad yang merupakan politisi Partai Gerindra meminta Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo yang sedang berada di luar negeri untuk segera kembali ke Indonesia dan memimpin langsung operasi moneter. Sebab, dua pekan sudah Gubernur BI meninggalkan bangkunya di Indonesia.
Baca Juga: Perang Ukraina vs Rusia berperan dalam memburuknya perekonomian dunia yang mengarah pada resesi
Operasi moneter sebagaimana dilansir JAKARTA INSIDER melalui bi.go.id bahwa Operasi Moneter (OM) bertujuan untuk mendukung pencapaian stabilitas moneter yang dilaksanakan di pasar uang dan pasar valas secara terintegrasi.
OM dapat dilakukan secara konvensional dan berdasarkan prinsip syariah.
Upaya mencapai stabilitas moneter melalui OM dilakukan dengan mengendalikan suku bunga di Pasar Uang Antar Bank (PUAB) Overnight agar bergerak di sekitar suku bunga kebijakan Bank Indonesia yaitu BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7-DRR) dan menjaga stabilitas nilai tukar Rupiah agar bergerak stabil sejalan dengan nilai tukar fundamental.
Baca Juga: Anda penerima BSU? Siap siap, BSU tahap 6 akan cair hari ini
Jika terjadi pelemahan nilai tukar rupiah akan berpotensi menimbulkan biaya produksi sejumlah industri meningkat khususnya produk dengan bahan baku berasal komponen impor.
Selain BI sebagai otoritas moneter, pemerintah yang juga berperan penting, terkhusus Kementerian Keuangan sebagai otoritas fiskal, juga diminta untuk memperhatikan dampak buruk yang akan terjadi di Indonesia jika nilai rupiah semakin melemah.
Baca Juga: Kisah sukses Elon Musk, orang terkaya di dunia
Bahkan pada Rabu 12 Oktober tahun ini, pada siang pukul 12.35 WIB, kurs rupiah spot melemah 0,14 persen ke Rp15.379 per dolar Amerika Serikat (AS).
Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS tersebut bahkan beberapa pihak memperkirakan akan berlanjut hingga menyentuh Rp16.000 per dolar AS di tahun depan. (rdn/aha), sebagaimana dikutip JAKARTA INSIDER dalam dpr.go.id pada Rabu (19/10/2022).
Baca Juga: Terkenal kaya raya, inilah deretan 8 orang Indonesia yang punya pulau pribadi..