Tim CSR sampai dengan bulan ini (Juni 2023) telah melaksanakan kegiatan PHS Post Kedaya yang diselenggarakan di 5 desa antara lain desa Air Hitam Besar (Bagan Cabe), Air Hitam Hulu (Sukamaju), Sungai Jelayan, Kedondong dan Pangkalan Batu (Petai Condong/Pelaik). Kegiatan ini dimulai pada tanggal 4 – 9 Juni 2023.
Pada kegiatan tersebut Tim Medis dan CSR PT HKI telah melayani masyarakat yang hadir total sebanyak 460 orang yang di dominasi oleh bayi lima tahun (balita) dengan ibunya dan orang lanjut usia (lansia).
Hadir juga hampir semua ibu hamil yang ada di lokasi kegiatan untuk menerima pelayanan dan pemeriksaan Kesehatan dan pengobatan gratis.
Pelayanan dimulai dari jam 13.00 WIB sampai dengan 18.00 WIB, masyarakat sangat antusias dengan program yang sudah berjalan 5 tahun ini.
Antusiasme masyarakat di tandai dengan jumlah kedatangan masyarakat yang ikut serta dalam pelayanan, pemeriksanaa dan pengobatan gratis ini.
Baca Juga: Lionel Messi gagal main di Indonesia, tim Argentina akan rotasi pemain untuk lawan Indonesia
Pemeriksaan yang dilakukan oleh tim Medis PT HKI di lakukan secara menyeluruh berdasarkan keluhan yang disampaikan oleh masyarakat secara langsung dan memberikan banyak kesempatan kepada masyarakat untuk berkonsultasi dan diskusi terkait penyakit atau pola hidup sehat.
“Kami merasa sangat terbantu, terlebih akses ke Puskesmas atau ke Pustu (Puskesmas Pembantu) sangat jauh dan membtuhkan biaya yang tidak sedikit, bahkan masyarakat juga bisa dilayani di klinik PT HKI secara gratis” terang Nato selaku kepala dusun Bagan Cabe desa Air Hitam Besar.
Hal serupa juga disampaikan oleh Setiyawan Kadus Pelaik Pangkalan Batu, “terima kasih kepada tim medis PT HKI yang langsung hadir kepada masyarakat kami, meskipun warga kami juga sering datang ke klinik untuk berobat gratis”.
Kegiatan dimulai dari pendaftaran dan pendataan masyarakat yang hadir untuk di catat oleh petugas, mulai dari berat badan, tinggi badang, usia dan keluhan masing-masing orang yang datang dalam kegiatan PHS Post KeDaya ini.
Selanjutnya dilakukan sceerning, pemeriksaan dan pemberian obat-obatan termasuk pemberian vitamin dan makanan tambahan bagi yang membutuhkan.
“Program ini merupakan sebagian dari rangkaian kegiatan dalam penanganan stunting, karena tidak bisa stunting hanya dilakukan secara insedentil namun harus sistematis dan berkelanjutan yang melibatkan seluruh pihak agar penurunan angka stunting bisa berjalan dengan baik” disampaikan oleh dokter Nailil Marom selaku dokter PT HKI.
Baca Juga: Ricuh! Menolak kurikulum LGBT di sekolah California, orang tua siswa bentrok dengan kaum pelangi!
Namun sebelum dilakukan proses pemeriksaan dan seterusnya, tim CSR bersama Tim DALKARHUTLA memberikan sosialisasi tentang pencegahan kebakaran hutan dan lahan.