ekbis

Waduh, data lebih dari 2 juta pelanggan Toyota di Asia bocor

Senin, 5 Juni 2023 | 08:36 WIB
Data lebih dari 2 juta pelanggan Toyota di Asia bocor

JAKARTA INSIDER - Sebanyak 2,15 juta data pelanggan Toyota di Asia dan Oceania dikabarkan bocor dan bisa diakses secara bebas sejak Oktober 2016 sampai Mei 2023.

Data pelanggan Toyota tersebut sebelumnya tersimpan melalui Toyota Connected Corporation lewat Cloud. Data dimaksud termasuk nama, alamat, nomor telepon, alamat email dan jenis kendaraannya.

Tidak hanya itu, selain data pelanggan Toyota, untuk konsumen Lexus juga dikabarkan bocor dan dapat dilihat secara bebas oleh publik.

Baca Juga: Lokasi layanan SIM Keliling Jakarta, hari ini Senin 5 Juni 2023

Sebanyak 260 ribu data pelanggan yang menggunakan layanan Lexus G-Link, bisa diakses oleh siapapun. Dalam database tersebut, data yang dapat dilihat antara lain nomor identifikasi kendaraan, pembaruan data pada peta, serta pemetaan lainnya.

Menurut pihak Toyota kebocoran data disebabkan oleh human error atau kelalaian pekerja terkait. Awal pihak pabrikan menemukan kejanggalannya adalah saat Toyota Connected Corp tengah melakukan investigasi terhadap insiden terdahulu di Jepang, tepatnya pada 7 April 2023.

“Kami percaya bahwa insiden ini juga terjadi karena kurangnya sosialisasi serta penegakan aturan penanganan data. Kami telah mengimplementasikan sistem untuk memonitor konfigurasi cloud,” ungkap pihak Toyota dikutip Reuters, Rabu (31/5).

Baca Juga: Tak banyak berubah, ini daftar terbaru 10 orang terkaya di Indonesia versi Forbes

Sekarang Toyota telah melakukan penyelidikan lebih lanjut berdasarkan regulasi dan hukum di masing-masing negara terkait.

Melansir informasi dari Carscoops, meski tidak disebutkan berapa banyak data pelanggan yang bocor tersebut, namun informasi lain menuliskan bahwa Toyota telah menyebutkan bahwa ada sebanyak 2,15 juta pelanggan mengungkapkan data kendaraan mereka lewat layanan tersebut.

Soal kebocoran data, Toyota mengatakan bahwa hanya ada beberapa informasi saja yang mungkin bisa diakses oleh publik. Data lainnya seperti lokasi kendaraan dan kartu kredit nampaknya tidak bocor.

Baca Juga: Terjadi di Lampung, jenazah terpaksa dihanyutkan ke sungai untuk sampai ke pemakaman karena tak ada jembatan

Pengaruhi Konsumen Lexus

Perihal kebocoran data konsumen Toyota, kejadian serupa juga terjadi pada konsumen Lexus. Insiden tersebut bermula pada November 2013, penyebabnya masih karena human error.

Halaman:

Tags

Terkini