ekbis

Keren! Kinerja usaha Garuda Indonesia tumbuh positif dengan meningkatnya jumlah penumpang hingga 30 persen

Rabu, 31 Mei 2023 | 18:51 WIB
Maskapai Garuda Indonesia. (Pixabay)

JAKARTA INSIDER – Garuda Indonesia, maskapai nasional telah memproyeksikan catatan kinerja usaha yang akan terus tumbuh secara konsisten.

Selain itu, catatan tersebut juga menunjukan outlook positif hingga akhir tahun 2023 menyusul peningkatan minat masyarakat untuk melaksanakan perjalanan udara selaras dengan momentum pertumbuhan industri pariwisata nasional di tahun 2023 ini.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra, “Sejalan dengan pertumbuhan kinerja positif yang dicatatkan oleh Perusahaan sejak awal tahun 2023, Garuda Indonesia memperkirakan adanya tren kenaikan jumlah penumpang hingga 36,45 persen di Kuartal III tahun 2023 jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2022 lalu,” tutur Irfan.

Baca Juga: 6 Ciri orang yang sudah menjadi penganut ilmu kuyang, ilmu hitam dari Kalimantan, apa saja? Yuk simak!

“Lebih lanjut, estimasi angkutan penumpang Garuda Indonesia sampai dengan Kuartal III diperkirakan akan melampaui capaian angkutan penumpang sepanjang tahun 2022," papar Irfan.

"Tentunya proyeksi ini menjadi capaian tersendiri untuk melihat outlook kinerja Perseroan di tahun 2023 yang sejalan upaya aksi strategis Perseroan untuk meraih akselerasi pemulihan kinerja melalui peningkatan trafik penumpang yang didukung dengan selesainya proses restrukturisasi pada akhir tahun lalu,” imbuhnya.

“Optimisme kinerja Garuda Indonesia di tahun 2023 turut terepresentasikan melalui EBITDA Perseroan yang mencatatkan pertumbuhan pada akhir Kuartal I menjadi 71 juta USD serta posisi cash flow yang positif," sambungnya.

Baca Juga: Viral Denny Indrayana diduga membocorkan putusan MK tentang Pemilu, Denny: Kita mendorong putusannya berbeda

"Di mana hal tersebut didukung oleh landasan kinerja terus diperkuat melalui fundamen pendapatan usaha yang semakin sehat, khususnya setelah berbagai upaya restrukturisasi menyeluruh yang dilakukan pada tahun 2022 lalu,” jelas Irfan.

Selain itu, Garuda Indonesia juga berhasil meningkatkan capaian rasio revenue per aircraft hingga 11.29 persen menjadi 26,10 juta USD di tahun 2022 dibandingkan dengan rasio aircraft per revenue di tahun 2019 sebesar 23,45 juta USD.

Hal ini menjadi indikator produktivitas yang semakin optimal di mana kinerja Perseroan yang saat ini didukung oleh komposisi armada menurun signifikan hingga 70 persen dibandingkan tahun 2019 lalu, dapat menghasilkan rasio revenue per aircraft yang semakin tinggi.

Baca Juga: 7 Tanda orang yang didampingi oleh khodam berilmu tinggi, apa saja? Yuk simak!

“Dengan landasan kinerja Perseroan yang semakin sehat, langkah berkesinambungan Perseroan dalam memaksimalkan pertumbuhan kinerja tentunya akan terus kami lakukan di tahun 2023 secara terukur dan proporsional, dengan memaksimalkan profitabilitas dan peningkatan alat produksi yang turut diselaraskan dengan upaya diversifikasi dan perningkatan layanan penerbangan full-service,” pungkas Irfan.

Pencapaian kinerja tersebut turut menjadi bagian dari paparan laporan tahunan perseroan tahun buku 2022 dalam dalam agenda Rapat Umum Pemegang Saham Tahun Buku 2022 yang digelar di kantor pusat Garuda Indonesia, pada Selasa (30/5).

Halaman:

Tags

Terkini