JAKARTA INSIDER - Siapa yang tidak ingin menabung untuk mencapai impian finansial mereka?
Menabung di bank adalah salah satu pilihan yang umum digunakan oleh banyak orang di Indonesia.
Akan tetapi, tahukah Anda bahwa ternyata menabung di bank di Indonesia tidak selalu aman dari risiko?
Salah satu risiko yang mungkin Anda hadapi adalah saldo tabungan yang bisa berakhir dalam kondisi minus akibat biaya administrasi.
Belakangan ini, kekhawatiran seputar biaya administrasi yang dapat menguras saldo tabungan menjadi viral di media sosial.
Baca Juga: Mengenang para pejuang dan pahlawan dalam damai abadi di Taman Makam Pahlawan Kalibata
Sebuah unggahan di Twitter pada tanggal 23 Mei 2023 dari akun @tanyarlfes mencatat pengalamannya yang mengejutkan.
Dalam tweet-nya, dia mengungkapkan bahwa setelah menabung di Bank BRI selama tujuh bulan, dia melihat potongan di mutasi bulanan tanpa sadar dan saldo tabungannya berkurang.
Kondisi tersebut sangat merugikannya, terutama karena saat itu dia belum mendapatkan pekerjaan baru.
"Guys, aku lagi nabung buat beli motor kan, baru kekumpul setengahnya. Nah, uangnya aku simpen di bank BR1 udah sekitar 7 bulanan. Pas iseng-iseng liat mutasi perbulannya, dipotong segini (aku ga inget ada biayanya) terus posisinya aku belum dapet kerja lagi, aku takut lama-lama uangku berkurang banyak. Ada saran aku harus nyimpen uangku di bank mana? Terus itu yang paling atas, biaya SMS (1 SMS), itu maksudnya persns 500 perak apa gimana si?" tanya pengguna @tanyarlfes di tweet-nya.
Baca Juga: Pura-pura untuk melukat di Pulau Bali, menyingkap keajaiban dan kebersihan spiritual
Keluhan tersebut bukanlah satu-satunya yang muncul di media sosial.
Seorang pengguna Twitter lainnya dengan akun @budakkucingoren juga menyampaikan pengalamannya.
Dia mengungkapkan bahwa meskipun tidak ada saldo di rekeningnya, Bank Negara Indonesia (BNI) tetap memotong biaya administrasi sebesar 11 ribu per bulan, hingga saldonya menjadi negatif.