• Cost-push inflation. Kenaikan harga karena biaya produksi meningkat.
• Demand-pull inflation. Permintaan barang dan jasa melebihi penawaran.
• Scarcity inflation. Penimbunan barang dan jasa untuk dijual kembali dengan harga lebih tinggi.
• Structural inflation. Inflasi yang terjadi karena kekakuan struktural ekonomi.
Inflasi berdasarkan situasi
• Inflasi masa perang. Kenaikan harga akibat perang, sumber daya dialihkan untuk produksi militer.
• Inflasi pascaperang. Kenaikan harga yang terjadi setelah perang, akibat pelonggaran peraturan.
Baca Juga: Warga mulai khawatir usai Gunung Semeru kembali Erupsi
• Inflasi masa damai. Kenaikan harga yang terjadi saat keadaan normal.
Inflasi berdasarkan persebaran
• Inflasi menyeluruh: Kenaikan harga di semua sektor dan wilayah.
• Inflasi sporadis: Kenaikan harga hanya di beberapa komoditas atau wilayah.
Inflasi berdasarkan reaksi pemerintah
• Inflasi terbuka. Pemerintah tidak melakukan pembatasan inflasi.
• Inflasi tertekan. Pemerintah berupaya mencegah kenaikan harga melalui berbagai kebijakan.***