• Cost-push inflation. Kenaikan harga karena biaya produksi meningkat.
• Demand-pull inflation. Permintaan barang dan jasa melebihi penawaran.
• Scarcity inflation. Penimbunan barang dan jasa untuk dijual kembali dengan harga lebih tinggi.
• Structural inflation. Inflasi yang terjadi karena kekakuan struktural ekonomi.
Inflasi berdasarkan situasi
• Inflasi masa perang. Kenaikan harga akibat perang, sumber daya dialihkan untuk produksi militer.
• Inflasi pascaperang. Kenaikan harga yang terjadi setelah perang, akibat pelonggaran peraturan.
Baca Juga: Warga mulai khawatir usai Gunung Semeru kembali Erupsi
• Inflasi masa damai. Kenaikan harga yang terjadi saat keadaan normal.
Inflasi berdasarkan persebaran
• Inflasi menyeluruh: Kenaikan harga di semua sektor dan wilayah.
• Inflasi sporadis: Kenaikan harga hanya di beberapa komoditas atau wilayah.
Inflasi berdasarkan reaksi pemerintah
• Inflasi terbuka. Pemerintah tidak melakukan pembatasan inflasi.
• Inflasi tertekan. Pemerintah berupaya mencegah kenaikan harga melalui berbagai kebijakan.***
Artikel Terkait
Kasus La Pascualita, Jasad asli putri sang pemilik toko yang diawetkan menjadi Manekin
Bukan Iran, Yaman hantam kota Tel Aviv dengan rudal, 12 orang warga Israel dilaporkan terluka
Warga mulai khawatir usai Gunung Semeru kembali Erupsi
Gunung Semeru kembali erupsi, keluarkan kolom abu setinggi 500 meter, warga sekitar mengaku khawatir dan kembali waspada
Menteri Pemuda dan Olahraga beri dukungan untuk M7 World Championship dan juga pengembangan industri esport di Indonesia